Oleh: Emlyn Begley - BBC Sport
.TAGAR.id - Gol Kevin de Bruyne membuat Manchester City mendapatkan hasil imbang leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada 9 Mei 2023 untuk menjaga impian mereka meraih treble tetap di jalurnya.
Manchester City memaksa Real Madrid bermain imbang di kandang sendiri dengan skor akhir 1-1.
City tahu setiap kemenangan Rabu, 16 Mei 2023 depan di kandang melawan Madrid di leg 2 akan mengirim mereka ke final Liga Champions kedua mereka, melawan pemenang antara Inter Milan atau AC Milan.
Pasukan Pep Guardiola mendominasi tahap awal di Stadion Santiago Bernabeu yang gugup, dengan Thibaut Courtois menggagalkan De Bruyne, Rodri dan Erling Haaland dua kali.
Tapi Vinicius Jr mencetak gol dengan satu-satunya peluang Real di babak pertama, bola petir dari jarak 25 yard yang melewati Ederson menyusul lari brilian dari Eduardo Camavinga.
Sama seperti Real mulai mendominasi periode babak kedua, City menemukan jalan kembali dengan De Bruyne melepaskan tembakan dari jarak yang sama ke pojok bawah.
Aurelien Tchouameni hampir memberi Real, yang ingin memperpanjang rekor penghitungan mereka menjadi mahkota Eropa ke-15, memimpin lagi dengan serangan lain dari jarak jauh tetapi diselamatkan dengan baik oleh Ederson.
City sekarang tidak terkalahkan dalam 21 pertandingan di semua kompetisi, termasuk 17 kemenangan. Tujuh kemenangan lagi dan mereka mendapatkan Treble.
Pep Guardiola (Foto: marca.com/EFE)
Man City selangkah lebih dekat menuju kejayaan
Liga Champions adalah salah satu yang hilang untuk City dan mereka bisa dibilang tim Eropa terbaik di era saat ini yang tidak pernah memenangkannya.
Kedengarannya sangat sederhana, tetapi mereka hanya perlu mengalahkan Real, yang berada di urutan ketiga La Liga, di kandang dan kemudian tim keempat atau kelima di Serie A Italia di final di Istanbul. Milan akan menghadapi Inter pada hari Rabu.
Bukan berarti Guardiola akan membiarkan para pemainnya terbawa dengan skenario itu.
Mereka memimpin Liga Premier dari Arsenal dengan empat pertandingan tersisa dan menghadapi Manchester United, satu-satunya tim Inggris yang memenangkan Treble, di final Piala FA pada bulan Juni.
Pembicaraan sebelum pertandingan adalah balas dendam, dengan Real mengalahkan City pada tahap ini musim lalu dengan agregat klasik 6-5.
Tapi, setahun kemudian, City terlihat lebih dewasa dan nyaris tak terkalahkan. Pertandingan ini tegang dan panas tetapi tidak memiliki kekacauan di leg pertama musim lalu, yang berakhir 4-3.
Guardiola tahu tim terbaiknya sekarang sehingga hari-hari melontarkan kejutan taktis, yang seringkali tidak berhasil, dalam pertandingan seperti ini sepertinya sudah berlalu.
Mereka memainkan permainan ini seolah-olah berada di rumah, dengan para pendukung Real mencemooh penguasaan bola mereka yang tiada henti. Courtois melakukan empat penyelamatan dalam 16 menit pertama.
Ekspresi pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, di laga Grup F pada 25 Oktober 2022 dengan skor akhir 3-2 untuk Leipzig. (Foto: uefa.com)
Tapi kemudian mereka tertinggal dari gol Vinicius - dengan pemain Brasil itu juga mencetak gol melawan City tahun lalu.
Namun kepala mereka tidak menyerah, dan rekor tak terkalahkan mereka selama tiga bulan berlanjut berkat De Bruyne.
Ilkay Gundogan melepaskan bola untuk De Bruyne, yang melepaskan tembakan melewati rekan setimnya di Belgia, Courtois. Juga mencetak gol tahun lalu, De Bruyne adalah pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang mencetak gol dalam pertandingan tandang terpisah melawan Real di babak sistem gugur.
City tidak pernah memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan, dengan tembakan terakhir mereka di pertandingan tersebut. Minggu depan di leg 2 mereka berharap melihat pencetak 51 gol, Haaland, mendapatkan lebih banyak kegembiraan di depan gawang. (bbc.com dan sumber lain). []