Jakarta – Sanksi lebih lanjut Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia bisa menyebabkan kerusakan total dalam hubungan kedua negara. Hal ini dikatakan oleh Yuri Ushakov, penasihat urusan luar negeri Presiden Rusia, Vladimir Putin, 31 Desember 2021, setelah percakapan telepon antara para pemimpin kedua negara itu.
“Jika Barat memutuskan untuk menjatuhkan sanksi yang belum pernah terjadi seperti disebut sebelumnya, maka itu semua bisa memutus hubungan di antara negara kita,” imbuhnya. "Ini akan menyebabkan kerusakan serius pada hubungan antara Rusia dan Barat," kata Ushakov.
Peringatan Ushakov datang setelah kedua pemimpin berbicara terus terang selama hampir satu jam pada Kamis, 30 Desember 2021, di tengah-tengah meningkatnya kekhawatiran akan penumpukan pasukan Rusia di dekat Ukraina.
Sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan Biden "mendesak Rusia agar meredakan ketegangan dengan Ukraina." Jika pasukan Rusia menyerang, kata Psaki, Amerika dan sekutunya akan "menanggapi dengan tegas".
Seorang analis mengatakan bahwa ada indikasi pembicaraan itu konstruktif. Pavel Sharikov, peneliti senior di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan kedua pihak menggambarkan pembicaraan itu sebagai "sangat konstruktif" dan "sangat pragmatis," dan kedua pemimpin saling mengucapkan selamat Tahun Baru.
Kalau mereka musuh bebuyutan, menurut Sharikov, situasinya tidak akan seperti itu. Namun, ia menekankan bahwa hubungan yang benar-benar sehat akan membutuhkan "upaya ekstensif" antara parlemen, kementerian luar negeri dan militer negara itu (ka/ab)/Associated Press/voaindonesia.com. []
Biden dan Putin Gelar Konferensi Pers Secara Terpisah
Pertemuan Bersejarah Biden dan Putin di Jenewa
Menanti Momen Bersejarah Pertemuan Pertama Biden dan Putin
Kremlin Sebut Biden dan Putin akan Bahas Krisis Ukraina