Jakarta - Kementerian Agama Republik Indonesia rayakan Hari Santri 2021 dengan menyelenggarakan Pagelaran Wayang Virtual berjudul "Semar Bangun Pesantren" yang dilaksanakan secara hybrid yaitu secara online dan offline tepatnya di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu, 20 Oktober 2021.
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, turut hadir dalam pagelaran ini dan menyaksikan secara langsung dari Asrama Haji, Pondok Gede. Menghadirkan pula dalang Ki Gondrong Al-Frustasi, sinden Agnes Sefronzo, dan pelawak Marwoto.
Di awal sambutan yang disampaikan oleh Menag Yaqut mengharapkan bahwa pagelaran ini dapat dijadikan inspirasi bagi anak muda Indonesia dan seluruh santi di nusantara agar saling menjaga kebudayaan dan nilai seni yang perlu dilestarikan.
Santri harus percaya diri karena santri bisa jadi presiden wakil presiden menteri bupati dan bisa jadi apa saja selamat hari santri semoga benar-benar menjadi inspirasi.
"Mudah-mudahan ini (pagelaran wayang) dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak muda bangsa Indonesia, bahwa kita punya kebudayaaan, punya seni yang harus kita jaga bersama-sama, santri juga di seluruh dunia harus menjaga nilai-nilai tradisi, dan nilai-nilai keagamaan yang selalu memandu masyarakat, dan ini perlu dilestarikan," ujar Menag Yaqut saat sambutan di Pagelaran Wayang Virtual, di kanal YouTube Kemenag RI, Rabu, 20 Oktober 2021.
- Baca Juga: Kemenag Salurkan 3,6 Juta Paket Data Internet
- Baca Juga: Maulid Nabi, Menag: Agama & Negara Harus Berjalan Beriringan
Menag menuturkan bahwa Pagelaran Wayang “Semar Bangun Pesantren” ini hendak memberi pesan tentang perkembangan pesantren di tengah dinamika tradisi masyarakat sekitarnya. Gelaran ini diharapkan dapat menjadi refleksi bagi santri dan masyarakat umum dalam memperkuat harmoni antara agama dan budaya.
“Ikhtiar merawat kebudayaan harus terus dilakukan, salah satunya melalui pagelaran wayang. Pendekatan kebudayaan juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat kehidupan beragama dan berbangsa di Indonesia agar jauh lebih baik,” ujarnya. .
Kemudian, selain pagelaran wayang, rangkaian Hari Santri juga dimeriahkan dengan Sayembara Santri Siaga Jiwa Raga. Dari sayembara ini, terkumpul 1.306 karya, yang terdiri dari lomba VAKSIN (Video Aksi Santri-Kiai Nusantara), Surat Santri untuk Presiden dan Menteri, Santri Sehari Menjadi Menteri, dan Challenge Ucapan Selamat Hari Santri.
Gelaran wayang ini bagian dari suka cita Kementerian Agama terhadap peran penting santri yang turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
- Baca Juga: HUT BPJPH, Gus Yaqut: Halal Tak Hanya Kepatuhan pada Agama
- Baca Juga: Menag: Pemda Diharapkan Bisa Alokasikan Dana Bagi Pesantren
"Santri harus percaya diri. Karena, Santri bisa jadi presiden, wakil presiden, menteri, bupati, dan bisa jadi apa saja. Selamat hari santri, semoga benar-benar menjadi inspirasi," ucap Menag Yaqut.
Kabarnya, puncak peringatan Hari Santri dilakukan dengan Upacara Bendera pada 22 Oktober 2021, di halaman kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Malamnya, Kemenag menggelar Santriversary Malam Puncak Hari Santri, di Auditorium H.M. Rasjidi, Jalan M.H. Thamrin.
(Putri Fatimah)