Ratusan Umat Hindu Tapal Kuda Gelar Melasti di Pantai Paseban – Lihat Foto-fotonya

Ratusan umat Hindu Tapal Kuda gelar Melasti di Pantai Paseban. Prosesi serupa juga berlangsung khidmat di Klaten, Jepara, dan Palembang.
UPACARA MELASTI DI KLATEN: Sejumlah umat Hindu melakukan prosesi kirab Upacara Melasti di Kebonarum, Klaten, Jawa Tengah, Minggu (11/3). Upacara Melasti merupakan rangkaian dari perayaan Hari Raya Nyepi 1940 Saka/2018 yang diikuti oleh umat Hindu di Klaten dengan mengangkat tema "Melalui Catur Brata Penyepian Kita Tingkatkan Soliditas Sebagai Perekat Keberagaman dalam Menjaga Keutuhan NKRI". (Foto: Ant/Aloysius Jarot Nugroho)

Jember, (Tagar 11/3/2018) – Berjalan khidmat, umat Hindu yang berasal dari berbagai kabupaten di kawasan Tapal Kuda seperti Jember, Lumajang, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi, menggelar upacara Melasti di Pantai Paseban, Kabupaten Jember, Minggu (11/3).

Upacara dan ritual Melasti digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1940 atau Sabtu (17/3), diikuti umat Hindu dari 12 pura yang tersebar di Kabupaten Jember dan dua pura dari Kabupaten Bondowoso dan Situbondo.

[caption id="attachment_48284" align="aligncenter" width="712"] RITUAL MELASTI DI JEPARA: Sejumlah umat Hindu mengikuti prosesi upacara ritual Melasti di Pantai Tirta Samudera, Jepara, Jawa Tengah, Minggu (11/3). Prosesi Melasti dengan melarung sesaji ke tengah laut tersebut sebagai rangkaian Hari Raya Nyepi yang bertujuan untuk mensucikan diri dari sifat buruk serta harapan kebaikan di masa depan. (Foto: Ant/Yusuf Nugroho)[/caption]

"Kami semua umat Hindu yang melakukan prosesi Melasti di Pantai Paseban mengambil tema 'Jadikan Catur Brata Penyepian Memperkuat Toleransi Kebhinnekaan Berbangsa dan Bernegara demi Keutuhan NKRI'," kata Ketua Panitia Prosesi Upacara Melasti Wahyu Widodo di Pantai Paseban, Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Minggu (11/3).

Melalui tema tersebut, kata Wahyu Widodo, diharapkan dapat memperkuat toleransi berbangsa dan bernegara demi keutuhan NKRI, sehingga ke depanya semakin nyata kebhinekaan antarsesamaumat beragama tetap terjalin dengan baik.

"Dalam upacara Melasti, umat Hindu berharap NKRI tetap utuh dan terjaga dengan baik, apalagi saat ini adanya isu yang mengarah pada perpecahan umat beragama," tuturnya.

[caption id="attachment_48285" align="aligncenter" width="712"] UPACARA MELASTI DI PALEMBANG: Sejumlah umat Hindu membawa sesajen pada rangkaian upacara Melasti di Pura Agung Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (11/3). Upacara Melasti yang diikuti sekitar 300 umat Hindu itu merupakan bagian dari hari raya Nyepi dan memiliki tujuan sebagai ritual pembersihan diri dengan air sumber kehidupan. (Foto: Ant/Feny Selly)[/caption]

Ia berharap, umat Hindu yang menggelar upacara melasti mendapatkan berkah dan dijauhkan dari segala malapetaka bencana, serta keutuhan NKRI dapat terjaga dengan baik.

Selain prosesi Melasti dan prosesi menyambut Hari Raya Nyepi, panitia juga melakukan rangkaian kegiatan upacara Catur Brata penyepian, dan selanjutnya akan di gelar pawai ogoh ogoh yang dilakukan pada Jumat (16/3) malam dan setelah itu umat Hindu melakukan puasa apati geni, apati lelalungan dan apati karya.

Sebelum proses pelarungan jolen, umat Hindu dari berbagai daerah tersebut melakukan berbagai prosesi upacara keagamaan seperti ucap syukur dan juga lakukan doa-doa sakral dalam kegiatan tersebut.

"Ketika jolen dilepas ke laut akan dibuat rebutan warga ataupun umat Hindu sendiri seperti buah buahan dan juga berbagai jenis ugo rampe usai dilakukan doa-doa keagamaan," ujarnya.

Prosesi serupa juga berlangsung khidmat di daerah lain seperti Klaten, Jepara, dan Palembang. (ant/yps)

Berita terkait