Ratusan Penarik Becak Bermotor Demo ke DPRD Sumut

Massa Satu Betor melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumut.
Massa dari Satu Betor ketika melakukan aksi unjukrasa di Gedung DPRD Sumut (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan - Setelah Gerakan Kakek dan Nenek Peduli Keadilan melakukan aksi unjuk rasa, muncul massa Solidaritas Angkutan Transportasi Umum atau disingkat Satu Betor melakukan aksi di depan gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis 27 Juni 2019 sekitar pukul 17.30 WIB.

Dalam aksi ini, Satu Betor meminta semua pihak untuk menerima hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 yang digelar hari ini.

"Apapun keputusan MK, kita harus legowo, harus terima," kata Johan Merdeka, pimpinan aksi Satu Betor.

Berita sebelumnya: Ulama Bersorban dan Wanita Berhijab Keliling Medan

Disampaikan Johan, Satu Betor sangat cinta perdamaian, cintai NKRI, lima ratusan penarik becak bermotor atau biasa disingkat Parbetor siap mendukung Polri untuk menolak kerusuhan.

"Damai untuk NKRI, apapun keputusan MK, kita tetap cinta damai, satu untuk NKRI," kata Merdeka.

Harapan kita semua menerima keputusan MK, mari kita bersama-sama ciptakan perdamaian, kepolisian akan selalu menjaga keamanan

Dalam aksi, Satu Betor menyampaikan pernyataan sikap, yaitu siap mendukung hasil MK. Kemudian, menolak provokasi hasutan untuk memancing keributan maupun kerusuhan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Medan AKBP Romadhoni Sutardjo mengatakan pihaknya melakukan pengamanan aksi unjuk rasa dua kelompok berbeda di gedung DPRD Sumut.

"Iya mereka sudah selesai menyampaikan aspirasi, kita kepolisian dari Polrestabes Medan bersama TNI siap melakukan pengamanan, kita juga tidak pernah melarang seseorang atau kelompok massa untuk menyampaikan aspirasi," kata AKBP Romadhoni.

Kemudian, massa aksi diminta untuk selalu menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan. Terkait adanya kelompok massa tidak puas dengan hasil keputusan dari MK, dia berharap agar semua bisa menerimanya.

Berita sebelumnya: DPRD Sumut Didemo Kakek dan Nenek Peduli Keadilan

"Harapan kita semua menerima keputusan MK, mari kita bersama-sama ciptakan perdamaian, kepolisian akan selalu menjaga keamanan," ujarnya.

Akses Jalur Gedung DPRD Sumut Ditutup

Adanya aksi unjuk rasa dari Satu Betor, pihak kepolisian dari Polrestabes Medan beserta Polsek Medan Baru melakukan langkah cepat.

Untuk mengantisipasi kemacetan panjang diakibatkan ramainya massa dan banyaknya becak bermotor atau Betor, akses jalan menuju gedung DPRD Sumut ditutup sementara.

Berita sebelumnya: Kapolda Sumut: Putusan MK, Masyarakat Harus Tenang

"Iya akses jalan ditutup agar pengendara lain bisa memilih jalur yang lain, itu untuk mengantisipasi kemacetan, nantinya jika aksi unjuk rasa selesai maka jalur akan kembali dibuka," ujar petugas Polisi Lalulintas (Polantas) dari Polrestabes Medan Bripka Farianda K.[]

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.