Ratusan Dokter di Kanada Memprotes Gajinya yang Terlalu Tinggi

Sebanyak 213 dokter umum, 184 spesialis, 149 dokter medis dan 162 mahasiswa kedokteran ingin uang yang digunakan untuk kenaikan gaji mereka dikembalikan ke sistem.
(Foto: Caiaimage/Robert Daly)

Jakarta, (Tagar 9/3/2018) - Di Kanada sebanyak 213 dokter umum, 184 spesialis, 149 dokter medis dan 162 mahasiswa kedokteran ingin uang yang digunakan untuk kenaikan gaji mereka dikembalikan ke sistem.

Seperti dilansir CNBC pada 6 Maret, mereka tergabung dalam kelompok Medecins Quebecois pour le Regime Public (MQRP) telah menandatangani surat publik, memprotes kenaikan gaji mereka sendiri. Mereka mengatakan bahwa mereka dibayar terlalu tinggi, terlalu banyak.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka merasa tersinggung karena mereka akan menerima kenaikan saat perawat dan pasien sedang berjuang.

Berikut isi surat yang diterbitkan MQRP pada 25 Februari.

"Kami, dokter Quebec yang percaya pada sistem publik yang kuat, menentang kenaikan gaji baru-baru ini yang dinegosiasikan oleh federasi medis kami.

Peningkatan ini semakin mengejutkan karena perawat, juru tulis dan profesional lainnya menghadapi kondisi kerja yang sangat sulit. Dan pasien kami hidup dengan tidak adanya akses terhadap layanan yang dibutuhkan karena pemotongan anggaran secara drastis dalam beberapa tahun terakhir dan pemusatan kekuasaan di Kementerian Kesehatan.

Satu-satunya hal yang tampaknya kebal terhadap pemotongan adalah remunerasi kami.

Kami percaya bahwa ada cara untuk mendistribusikan kembali sumber daya sistem kesehatan Quebec untuk mempromosikan kesehatan penduduk dan memenuhi kebutuhan pasien tanpa mendorong pekerja sampai akhir.

Kami, dokter Quebec meminta agar gaji meningkat yang diberikan kepada dokter dibatalkan dan bahwa sumber daya sistem didistribusikan dengan lebih baik untuk kebaikan petugas layanan kesehatan dan untuk memberikan layanan kesehatan yang layak untuk masyarakat Quebec."

Protes serupa telah mereka lancarkan beberapa kali sebelumnya.

Pada 1 Februari 2018 MQRP menerbitkan sebuah surat yang mengecam kondisi kerja perawat. "Perawat lelah karena beban kerja yang berat. Kekurangan staf dan kelelahan yang disebabkan oleh perpanjangan waktu yang berulang, kadang wajib, karena tidak adanya penggantian tim, berdampak pada keamanan perawatan pasien."

Pada 17 Februari 2018 MQRP juga menerbitkan surat publik, menentang kenaikan gaji sebesar $ 500 juta untuk dokter spesialis. Mereka menyebut kenaikan gaji 'tidak senonoh'.

Sebuah laporan dari Canadian Institute for Health Information yang diterbitkan pada September 2017 menyebutkan seorang dokter di Kanada dibayar rata-rata per tahun $ 260.924 ($ 339.000 Kanada) oleh Kementerian Kesehatan untuk layanan klinis.

Laporan yang sama menyebutkan rata-rata seorang dokter keluarga dibayar $ 211.717 ($ 275.000 Kanada) untuk layanan klinis dan spesialis bedah dibayar $ 354.915 ($ 461.000 Kanada).

Itu adalah jumlah gaji kotor, belum memperhitungkan pengeluaran tak terduga termasuk biaya operasi.

Pada Mei 2016 seorang dokter keluarga secara terbuka menolak sebagian gaji yang diberikan pemerintah. Ia mendapat $ 231.033 ($ 300.000 Kanada). Dari jumlah tersebut, ia menolak sejumlah $ 136.906 ($ 177.876 Kanada).

Situs The Association of Faculties of Medicine of Canada melaporkan biaya sekolah kedokteran di Kanada disubsidi pemerintah provinsi. Biaya bervariasi tergantung apakah seorang pelajar adalah warga negara Kanada, penduduk tetap atau mahasiswa asing dan sekolah tertentu.

Bagi warga negara Kanada atau penduduk tetap, biaya kuliah tahun pertama sekolah kedokteran berkisar antara $ 2567 ($ 3.334 Kanada) sampai $ 20.064 ($ 26.056 Kanada).

Situs pemerintah setempat menyatakan Kanada memiliki sistem kesehatan masyarakat yang menyediakan cakupan universal untuk layanan perawatan kesehatan yang diperlukan secara medis yang disediakan berdasarkan kebutuhan, dan bukan kemampuan untuk membayar.

Para dokter dan mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam MQRP ingin pemerintah konsisten dengan pernyataannya tersebut. (sa)

Berita terkait
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.