Raih Penghargaan RSoD, AHY Minta Anak Muda Jemput Masa Depan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima penghargaan Rising Star of Democracy (RSoD) pada Rabu (28 Oktober 2020).
Ketua Umum Partai Demokrat terpilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi istrinya Anissa Pohan seusai kongres Partai Demokrat kelima di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020. (Foto: Tagar/Rahmat Fathan).

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima penghargaan 'Rising Star of Democracy' (RSoD) pada Rabu (28 Oktober 2020) dalam ajang anugerah penghargaan Teropong Democracy Award (TDA) 2020.

Setelah melalui tahap riset dan seleksi oleh para juri, AHY dinilai memenuhi tiga kriteria yang mereka tetapkan sehingga layak mendapatkan anugerah tersebut.

Saya memang mendorong dan menginspirasi mereka untuk terus mempersiapkan diri, menjemput masa depan menuju puncak kejayaan bangsa pada tahun 2045

Tiga kriteria itu, yakni tokoh pejuang demokrasi, memiliki dorongan inspirasi untuk masa depan, serta memiliki program dan terobosan guna melakukan perubahan nyata bagi demokrasi Indonesia.

Dalam sambutannya yang diwakili Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, AHY menyampaikan penghargaan ini sebagai apresiasi bagi keluarga besar Partai Demokrat dan jutaan anak muda yang selama ini ia temui.

"Saya menerima penghargaan ini sebagai apresiasi bagi para pemimpin, pengurus, kader, dan simpatisan Partai Demokrat serta elemen-elemen masyarakat sipil lainnya yang selama ini gigih memperjuangkan demokrasi di Indonesia," kata Riefky.

AHY juga mendedikasikan penghargaan ini untuk jutaan anak muda di Indonesia untuk menyongsong kejayaan bangsa di tahun 2045.

"Saya juga menerima penghargaan ini sebagai bentuk dedikasi bagi jutaan anak muda yang saya temui dan sapa dalam perjalanan saya keliling Nusantara sejak tahun 2017 lalu. Dalam berbagai kesempatan, saya memang mendorong dan menginspirasi mereka untuk terus mempersiapkan diri, menjemput masa depan menuju puncak kejayaan bangsa pada tahun 2045 nanti," ujarnya.

Menutup sambutannya, dia mengatakan bahwa AHY berharap demokrasi sebagai jalan yang dipilih mampu memecahkan persoalan-persoalan kebangsaan. AHY berpesan, meski demokrasi bukan sebuah sistem politik yang sempurna untuk diterapkan di Indonesia, namun negara ini masih memiliki Pancasila yang mampu menyatukan kemajemukan bangsa.

"Pancasila selalu menjadi titik temu dalam kemajemukan bangsa kita, menjadi kerangka berpikir bersama untuk memecahkan persoalan-persoalan kebangsaan di negeri kepulauan ini," kata AHY.

"Terima kasih sekali lagi pada Teropong Senayan yang sudah memberikan penghargaan ini bagi kami. Terus ingatkan kami dalam perjalanan panjang ini. Tanpa media yang teguh, demokrasi niscaya mudah jatuh," ucapnya menambahkan.

Dalam ajang penghargaan yang disemarakkan bersama dengan Hari Sumpah Pemuda ini, Pemimpin Redaksi Teropong Senayan, Rihad Wiranto, mengatakan sejumlah sosok dan kelompok partai politik masuk ke dalam daftar 'Teladan Demokrasi 2020'.

Menurutnya, apresiasi tersebut berangkat dari kesadaran berdemokrasi yang belakangan mendapat tantangan besar, serta selain sebagai cara mempromosikan nilai demokrasi yang ditunjukkan oleh para pemenang penghargaan.

"Teladan demokrasi merupakan suatu kebutuhan karena demokrasi mendorong munculnya eksplosi harapan untuk kehidupan lebih baik, khususnya di negara-negara yang relatif baru dalam menerapkan demokrasi seperti Indonesia," kata Rihad.

Berikut daftar peraih penghargaan Teropong Democracy Award 2020 versi Teropong Senayan:

A. Kategori Nasional Figure

  1. KH. Ma'ruf Amin (Wakil Presiden RI)
  2. Sudirman Said (Sekjen PMI/Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia periode 2014-2016)
  3. Abraham Samad (Ketua KPK periode 2011-2015)

B. Kategori Voices Of Democracy

  1. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
  2. Fraksi Partai Keadilan Sejahtera
  3. Fraksi Partai Demokrat
  4. Fraksi Partai Amanat Nasional

C. Kategori Hope of Democracy

  1. Jazuli Juwaini (Anggota Komisi I DPR RI)
  2. Edhie Baskoro Yudhoyono (Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI)
  3. Ahmad Riza Patria (Wakil Gubernur DKI Jakarta)

C. Kategori Best Freedom of Speech

  1. Lamhot Sinaga (Anggota Komisi VI DPR RI)
  2. Irwan (Anggota Komisi V DPR RI)
  3. Yorrys Raweyai (Anggota DPD RI daerah pemilihan Papua)
  4. Benny K. Harman (Anggota Komisi III DPR RI)
  5. Herman Khaeron (Anggota Komisi VI DPR RI)
  6. Syariefuddin Hasan (Wakil Ketua MPR RI)
  7. Alien Mus (Anggota Komisi IV DPR RI)
  8. Yaqut Cholil Qoumas (Wakil Ketua Komisi II DPR RI)
  9. Mardani Ali Sera (Anggota Komisi II DPR RI)

E. Kategori Rising Star of Democracy

  1. Bambang Soesatyo (Ketua MPR RI)
  2. Benny Rhamdani (Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia)
  3. Agus Harimurti Yudhoyono (Ketua Umum Partai Demokrat)
  4. Ahmad Syaikhu (Anggota Komisi V DPR RI). []

Baca juga: Teladan Demokrasi Terbaik dalam Teropong Democracy Award 2020

Baca juga: PKS ke Pemerintah: Jangan Lembek Apalagi Didikte PT Freeport

Berita terkait
Mahfud: Pemerintah Tak Pernah Menuduh SBY - AHY Dalang Demo
Mahfud Md menegaskan pemerintah tak pernah menuding SBY maupun AHY yang mendalangi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja yang berujung ricuh.
Fraksi PKS Kirim Surat Protes ke Presiden Prancis
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Jazuli Juwaini mengecam pernyataan Presiden Prancis Emannuel Macron.
Mega Sindir Milenial Hanya Demo, Politisi PKB: Contoh Tidak Solutif
Ucapan Megawati sebut milenial hanya bisa demo dinilai tidak solutif seperti layaknya nyinyiran Bu Tedjo dalam film "Tilik".
0
Alasan Muhadjir Effendy Izinkan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang Beroperasi Lagi
Izin operasi Ponpes Shiddiqiyyah Jombang dicabut oleh Kementerian Agama kemudian diizinkan beroperasi lagi oleh Muhadjir Effendy. Ponpes TKP Bechi.