Jakarta - Pelaksanaan puasa tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah bertepatan dengan jamaah haji melaksanakan ibadah wukuf di Padang Arafah.
Pelaksanaan hari raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Penetapan berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia (RI). Sementara 1 Dzulhijjah jatuh pada hari Rabu, 22 Juli 2020.
Akan mendapatkan dua pahala sekaligus, yakni pahala puasa wajib (qadha puasa Ramadan) dan pahala puasa sunah.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang Amas Tajudin mengatakan, puasa pada hari Tarwiyah dapat menghapuskan dosa satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan dosa dua tahun.
Berikut bunyi hadist terkait keutamaan arafah:
"Puasa hari Arafah menebus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang dan puasa Asyura (10 Muharram) menebus dosa setahun yang telah lewat. (HR Ahmad, Muslim dan Abu Daud dari Abi Qotadah)
Puasa Tarwiyah dan Arafah, kata Amas, sangat dianjurkan bagi yang tidak menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci. Teknis pelaksanaannya mirip dengan puasa Ramadan.
Amas mengatakan, bagi kaum Muslimin yang mempunyai tanggungan puasa Ramadan, disarankan untuk mengerjakannya pada hari Arafah atau hari-hari lain yang disunahkan untuk berpuasa.
"Akan mendapatkan dua pahala sekaligus, yakni pahala puasa wajib (qadha puasa Ramadan) dan pahala puasa sunah," ucap Amas.
Bagi orang yang ingin berniat puasa sunah, kata Amad, lebih baik berniat melakukan puasa wajib jika mempunyai tanggungan puasa.
"Jika tidak mempunyai tanggungan cukup berniat puasa sunah saja, maka ia akan memperoleh apa yang diniatkan," ucapnya.[]
