Ragam Pilihan Investasi Saat Ekonomi Negara Terpuruk

Namun ternyata masih ada ragam pilihan investasi saat ekonomi negara sedang lesu, berikut pilihannya.
Ekonomi Terpuruk (Foto: Tagar/Pixabay)

Jakarta - Ketakutan dalam berinvestasi adalah kondisi ketika suatu negara mengalami krisis atau keterpuruka ekonomi. Meskipun kini ekonomi Indonesia terbilang baik-baik saja, tidak bisa dipungkiri akan terjadinya krisis ekonomi.

Ekonomi yang lesu ini terjadi akibat berbagai faktor, dengan hal tersebut pastinya akan membuat turunnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Memang kamu bisa memilih saham blue chip untuk menghindari hal tersebut. 

Namun ternyata masih ada ragam pilihan investasi saat ekonomi negara sedang lesu, berikut pilihannya.


1. Emas

Investasi emas terbilang likuid karena harganya cenderung naik dari tahun ke tahun. Namun emas yang dimaksud bukanlah emas perhiasan, melainkan emas batangan. Bahkan saat ekonomi sedang terpuruk, harga emas malah naik.


2. Obligasi Negara

Obligasi atau surat utang negara merupakan pilihan saat ekonomi sedang sulit. Apalagi sekarang surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah ini dijual ritel, antara lain Obligasi Tabungan Ritel atau Saving Bond Retail (SBR), Obligasi Negara Retail Indonesia (ORI), Sukuk Ritel (Sukri/SR), dan Sukuk Negara Tabungan (ST).

Selain itu, obligasi ini dijamin oleh pemerintah dan terbilang aman, risiko gagal bayar obligasi negara sangat kecil. Namun kamu tetap harus memperhitungkan pajak 15% dari bunga yang kamu dapat.


3. Properti

Investasi di bidang properti terbilang menguntungkan, terlebih harga properti dan tanah cenderung naik dari tahun ke tahun. Kamu juga tidak hanya bisa menjual dan properti, namun kamu dapat menyewakannya kepada orang lain.


4. Valutas Asing (Valas)

Investasi valas atau valuta asing terbilang unik, karena ketika ekonomi sedang lesu, Valuta asing malah akan mengalami kenaikan saat ditukarkan. Beberapa valuta asing seperti dollar AS, dollar Singapura, Euro, atau Poundsterling dapat menjadi pilihanmu.


5. Reksa Dana Pasar Uang dan Pendapatan Tetap

Jika kamu ingin mencari aman dalam reksa dana, kamu dapat memilih reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap karena keduanya tidak akan terkena dampak negatif dari penurunan IHSG. 

Reksadana pasar uang menempatkan dananya di instrumen pasar uang seperti doposito dan obligasi jangka pendek. Sedangkan reksadana pendapatan tetap menempatkan dananya di obligasi yang memberikan pendapatan tetap.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
Investasi Reksa Dana Cocok Bagi Para Remaja Pemula
Salah seorang dosen di Jakarta mengatakan bahwa reksa dana cocok untuk anak muda yang baru di dunia investasi
Investasi Emas Perhiasan Simbol Kebudayaan Masyarakat di Daerah
Emas perhiasan tidak dapat dikategorikan sebagai jenis investasi karena memiliki beberapa faktor rugi yang lebih tinggi
5 Alasan Generasi Milenial Enggan Berinvestasi
Selain takut akan risiko rugi, banyak generasi milenial yang masih menganggap investasi belum penting.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.