Jaakrta - Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi(penjual) kepada para pemegang obligasi (pembeli) disertai dengan perjanjian membayar kembali pokok utang beserta kupon bunga pada waktu yang telah ditentukan.
Cara kerja obligasi akan tertulis tanggal jatuh tempo pembayaran utang beserta bunganya(kupon) yang menjadi kewajiban penerbit obligasi terhadap pemegang obligasi.
Obligasi juga diterbitkan karena adanya upaya menghimpun dana dari masyarakat yang akan digunakan sebagai sumber pendanaan. Pada kategori ini terdapat empat jenis obligasi berdasarkan hak penukaran.
1. Obligasi konversi (convertible bonds)
Obligasi konversi adalah surat utang yang memungkinkan bagi pemegang surat utang untuk mengkonversinya menjadi saham perusahaan penerbit obligasi dengan rasio penukaran yang sudah disepakati sebelumnya.
Obligasi ini merupakan obligasi yang biasanya mempunyai tingkat kupon yang rendah lantaran investor dianggap telah diberi privilege untuk mengubah surat utangnya menjadi surat kepemilikan alias saham.
2. Obligasi tukar (exchangeable bonds)
Obligasi tukar hampir serupa obligasi konversi. Bedanya pada obligasi tukar adalah pemegang surat utang bisa mengubah obligasi menjadi saham afiliasi penerbitnya. Misalnya, saham milik anak ataupun induk perusahaan.
3. Obligasi opsi beli (callable bonds)
Obligasi opsi beli adalah surat utang yang memberikan hak kepada penerbit obligasi untuk membelinya kembali dari tangan investor sesuai harga yang disepakati.
Artinya, investor bisa menawarkan harga lebih tinggi dari kupon yang dijanjikan pada saat pembelian obligasi tersebut.
Dengan pembelian kembali ini, pihak penerbit bisa melaksanakan haknya untuk melunasi utang lebih awal, misalnya di kala tingkat suku bunga menurun.
4. Putable bonds
Obligasi ini lebih “tegas” dalam kewajiban membeli kembali obligasi dari tangan investor. Pada obligasi ini, investor punya hak untuk mengharuskan emiten atau penerbit obligasi untuk membeli kembali surat utangnya.
Itu dia 4 empat jenis obligasi berdasarkan hak penukaran, semoga bermanfaat.[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Kamu Perlu Tahu, Ini 5 Kelemahan Berinvestasi Obligasi
- Cara Membeli dan Menghitung Cuan Hasil Obligasi
- 3 Faktor yang Mempengaruhi Harga Obligasi
- Mengenal Lebih Dekat Risiko dan Macam Obligasi