TAGAR.id, Jakarta - Fenomena gerhana bulan sering terjadi dan masyarakat bumi selalu saja takjub dengan tanda-tanda kebesaran Tuhan.
Saat gerhana bulan, hampir seluruh masyarakat bumi berlomba untuk mengabadikannya menggunakan kamera profesional maupun kamera sederhana.
Gerhana bulan adalah satu satu peristiwa bulan tertutup penuh atau sebagian dari sinar matahari sehingga menjadi gelap beberapa saat.
Gerhana bulan hanya terjadi pada saat purnama, ketika posisi bulan berada di sisi lain bumi dan jauh dari matahari.
Berikut jenis-jenis gerhana bulan.
Gerhana bulan penumbra
Gerhana jenis ini terjadi ketika bulan hanya melintasi bayangan penumbra bumi.
Bulan sama sekali tidak menyentuh umbra.
Gerhana bulan penumbra sulit diamati karena bulan tidak menjadi gelap.
Tingkat kecerahan bulan hanya berkurang sedikit.
Gerhana bulan parsial/sebagian
Saat gerhana bulan sebagian terjadi, bulan masuk ke bayangan umbra bumi sehingga menjadi gelap.
Sedangkan bagian bulan yang lain hanya akan berkurang sedikit tingkat kecerahannya.
Gerhana bulan sebagian lebih mudah diamati karena bagian yang gelap bisa dilihat dengan mata telanjang.
Gerhana bulan total
Gerhana bulan total terjadi saat seluruh bagian bulan masuk ke bayangan umbra bumi.
Setelah masuk semuanya, bulan seketika akan berubah warna menjadi kemerahan.
Karena berwarna merah, bulan saat terjadi gerhana bulan total disebut sebagai bulan darah. []
Baca Juga:
- Tata Cara Melakukan Ibadah Shalat Gerhana Bulan 19 November 2021
- Gerhana Bulan Sebagian Terjadi pada 19 November, Terlama dalam 580 Tahun