Ragam Faktor Internal & Eksternal yang Membuat Investor FOMO

FOMO diibaratkan sebagai perilaku seorang yang takut ketinggalan atau melewatkan hal-hal menarik atau yang sedang tren.
Ilustrasi investor FOMO (Foto: Tagar/Freepik)

Jakarta - Istilah FOMO (Fear of Missing Out) biasanya terjadi dalam gaya hidup. FOMO diibaratkan sebagai perilaku seorang yang takut ketinggalan atau melewatkan hal-hal menarik atau yang sedang tren.

Hal tersebut rupanya jug terdapat dalam dunia investasi. Karena tren yang sedang berkembang dalam investasi sangat berpengaruh terhadap nilai investasi, juga membuat para investor menjadi memiliki perilaku FOMO.

Contohnya, ketika saham A sedang naik dan banyak orang membelinya, kamu malah ikut-ikutan membelinya tanpa adanya analisis teknikal maupun fundamental. Bahkan seharusnya, uang tersebut bisa diinvestasikan di saham lain yang sudah kamu analisis, namun karena takut ketinggalan tren, kamu malah ikut menginvestasikannya di saham A.

Sifat FOMO sendiri ada karena faktor dari internal dan eksternal. Berikut ini adalah faktor internal munculnya perilaku FOMO dalam berinvestasi.

1. Iri pada mereka yang sudah profit

2. Serakah untuk mendapatkan profit besar dengan cepat

3. Takut ketinggalan momen tidak dapat profit

Selain ketiga faktor internal di atas terdapat juga faktor eksternal. Berikut ini adalah faktor eksternal yang membuat investor menjadi FOMO.


1. Fluktuasi Harga

Karena harga suatu saham pastinya berfluktuasi, membuat para investor takut dan khawatir kehilangan potensi keuntungan. Terlebih ketika sedang ada tren naik dari suatu emiten, pastinya akan terburu-buru dalam membeli tanpa menganalisis faktor-faktor lainnya.


2. Keuntungan berturut-turut

Faktor lainnya adalah karena keuntungan berturut-turut. Terlebih ketika hal ini terjadi secara terus-menerus, akan membuat kamu terlalu percaya diri. Tentunya ini akan sangat berisiko bagi investor karena berpotensi menjadi serakah dan gegabah, sehingga sulit mengontrol diri.


3. Kerugian berturut-turut

Selain keuntungan berturut-turut, kerugian yang terjadi secara terus-menerus juga menjadi faktor lain. Hal ini karena akan menimbulkan rasa cemas untuk mengembalikan kerugian tersebut. Jadi terdapat dorongan bagi investor di luar rencananya.


4. Berita dan isu

Berita atau isu yang beredar juga sangat mempengaruhi perilaku investor dalam menentukan kapan membeli dan menjual suatu aset. Hal ini karena berita dan isu sangat kuat pengaruhnya terhadap pergerakan harga pasar.


5. Media Sosial

Media sosial menjadi salah satu faktor eksternal utama yang mempengaruhi sifat FOMO investor. Banyak sekali kabar beredar atau penggorengan saham yang membuat orang tertarik membelinya tanpa melakukan analisis sebelumnya.

Itulah tadi faktor-faktor internal dan eksternal yang membuat investor menjadi FOMO. Jika kamu tidak ingin terjebak dalam sifat tersebut, kamu harus memastikan segala informasi terbukti kebenarannya. Serta selalu menganalisis instrumen investasimu sebelum membelinya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
6 Cara Berhenti Mengambil Uang di Tabungan
Namun, kamu tidak akan berhasil untuk mencapai tujuan atau jumlh dalam tabungan bertambah dengan melakukan hal ini.
3 Peran Pasar Uang bagi Perusahaan
Pasar uang juga bisa menjadi sarana implementasi kebijakan pemerintah, baik moneter maupun fiskal.
Yuk Simak, Apa Saja Instrumen Pasar Uang
Instrumen atau jenis surat berharga yang diperjualbelikan di pasar uang memiliki banyak variasi
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.