Rachmawati di Mata Daniel Panda Dosen Universitas Bung Karno

Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Daniel Panda menceritakan sosok Rachmawati Soekarnoputri yang memiki kecerdasan luar biasa.
Rachmawati Soekarnoputri. (Foto: Tagar/Antara)

Jakarta – Mendiang Rachmawati Soekarnoputri merupakan putri pertama Presiden Soekarno memiliki nama lengkap Diah Pramana Rachmawati Soekarno, lahir di Jakarta, pada 27 September 1950, dan meninggal dunia pada tanggal 3 Juli 2021 pada usia 70 tahun. 

Ia merupakan politisi Partai Gerakan Indonesia Raya, ia juga sebagai pendiri dan ketua Pembina Yayasan Pendidikan Bung Karno, Pendiri Universitas Bung Karno (UBK), dan pendiri Partai Pelopor.

Dosen Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Daniel Panda menceritakan sosok Rachmawati Soekarnoputri, ia bertemu pertama kali dengan Rachmawati pada saat awal pendirian Universitas Bung Karno diawal tahun 1999. 


Satu kata yang bisa gambarkan tentang Ibu Rachmawati adalah kecerdasan beliau sangat cerdas dan berpikirnya itu melompat jauh ke depan apa yang tidak kami pikirkan beliau sudah memikirkannya.


Daniel PandaDosen Fakultas Hukum Universitas Bung Karno Daniel Panda saat diwawancarai Siti Afifiyah di kanal YouTube Tagar TV. (Foto: Tagar/Selfiana)

“Saya pribadi diwawancarai langsung oleh Ibu Rachmawati dan kami bersama-sama mendirikan Universitas Bung Karno hingga detik ini,” ujar Daniel Panda saat diwawancarai Tagar TV, Seni, 5 Juli 2021.

Daniel mengatakan bahwa dirinya cukup dekat dengan Almh. Rachmawati dan sudah kenal selama 22 tahun karena diawal pendirian Universitas Bung Karno mereka sudah terlibat bersama-sama. 

“Satu kata yang bisa gambarkan tentang Ibu Rachmawati adalah kecerdasan. Beliau sangat cerdas dan berpikirnya itu melompat jauh kedepan, apa yang tidak kami pikirkan beliau sudah memikirkannya,” ujarnya. 

“Berbeda dengan saudara-saudaranya yang lain beliau itu memang visi-misinya atau perjuangannya sangat kuat di bidang pendidikan, oleh karena itu dia sangat intens dalam pendirian Universitas ini,” ucapnya. 

Sebelumnya, Rachmawati telah mendirikan universitas tersebut di tahun 1983 saat orde baru namun belum mendapatkan izin, setelah beberapa kali mengurus tetap tidak diizinkan karena saat itu terjadi de-Soekarnoisasi. Semua paham atau ajaran yang berbau Soekarno dilarang pada saat masa orde baru.

Pada saat reformasi bergulir pada tahun 1998, Rachmawati kembali semangat untuk mendirikan kembali Universitas Bung Karno dan mendapatkan semacam dorongan yang kuat dari Presiden Habibie saat itu. 

“Harapan Ibu Rachmawati adalah bagaimana pesan dan ajaran Bung Karno itu bisa diteruskan kepada masyarakat banyak,” ujarnya.

“Saya banyak berdiskusi dengan beliau tentang pendidikan tetapi karena Background saya politik dan hukum seringkali juga ibu sering ajak diskusi tentang situasi bernegara. Meskipun kita sering terjadi perbedaan tapi momen terindah itu bagaimana saya melihat demokratisnya ibu,” katanya. 

Ia juga menjelaskan saat tahun 2019 dimana ia berbeda pendapat dengan Rachmawati walaupun berbeda pilihan dimana Rachmawati saat itu berada di pihak Prabowo-Sandi dan Daniel di pihak Jokowi-Amien Rachmawati tidak memandang Daniel sebagai musuh.

“Walaupun berbeda pilihan beliau tidak sama sekali mengancam, memberi peringatan, apalagi mengganti. Itu yang paling saya hargai kesan demokratis ibu walaupun kita beda pilihan tapi ia menghargai perbedaan itu,” ucapnya. 

Rachmawati dikenal sangat berbeda pandangan dengan adiknya yaitu Megawati Soekarnoputri, Daniel menjelaskan bahwa Rachmawati memiliki pendirian yang sangat kuat, akan tetapi jika untuk bersatu membangun UBK beliau sangat menerima pandangan dan menghargai pilihan dari para staf dan dosen UBK.

“Sikap nasionalis beliau sangat kuat, namun sayangnya ada banyak orang salah mengira sikap politik ibu kesannya ibu orang yang radikal tapi nyatanya tidak. Kami beberapa orang secara agama, dan suku berbeda dengan ibu tapi dia memberi keterbukaan dan kesempatan,” ujar Daniel. 

(Selfiana)

Berita terkait
Indonesia Berduka, Rachmawati Soekarnoputri Meninggal Dunia
Pimpinan Universitas Bung Karno (UBK) itu wafat pukul 06.00 WIB tadi pagi di usianya yang ke 70 tahun di RSPAD Jakarta.
Rachmawati Soekarnoputri Dampingi Prabowo di Partai Gerindra
Prabowo Subianto memberikan kepercayaan kepada Rachmawati Soekarnoputri menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Din Syamsuddin Gandeng Gatot Nurmantyo, Rachmawati, FPI
Salah satu inisiator KAMI, Din Syamsuddin mengklaim setidaknya terdapat 150 tokoh di antaranya Gatot Nurmantyo, Rachmawati Soekarnoputri, Ketua FPI
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.