QRIS Solusi Bangkitkan Pariwisata di Era New Normal

Pembayaran digital QRIS bisa menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru (new era) di Bali.
Monkey Forest di Ubud resmi menjadi kawasan digital berbasis QRIS pada Sabtu 25 Juli 2020, yang diharapkan menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru di Bali. (Foto: Tagar|Dokumen BI Bali).

Gianyar - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai kanal pembayaran digital bisa menjadi solusi untuk membangkitkan sektor pariwisata dalam tatanan kehidupan era baru (new normal) di Bali.

Hal ini dikatakan oleh Trisno Nugroho saat melakukan peresmian “Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru dan Digitalisasi Monkey Forest Berbasis QRIS di Ubud Gianyar Sabtu 25 Juli 2020.

Kegiatan tersebut merupakan agenda dari rangkaian “Road To Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Di Provinsi Bali” yang telah dilaksanakan sejak tanggal 9 Juli 2020 lalu.

Baca Juga: Cara BI Bali Membuat QRIS Meningkat 253 Persen 

"Dengan alat pembayaran transaksi nontunai itu, mendukung faktor clean, health dan safety yang meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi," ujar Trisno Nugroho.

Menurutnya, pandemi Covid 19 memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Bali yang mengalami kontraksi karena wisatawan mengalami penurunan sangat tajam. BI   sangat mendukung implementasi penerapan tatanan kehidupan era baru yang diharapkan secara perlahan ekonomi Bali kembali bangkit.

Penggunaan QRIS ini kedepan dapat semakin diperluas hingga destinasi wisata lainnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno NugrohoKepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho saat peresmian Monkey Forest menjadi kawasan digital berbasis QRIS, Sabtu 25 Juli 2020. (Foto: Tagar|Dokumen BI Bali).

Penerapan tatanan kehidupan era baru tidak hanya mengedapankan pada protokol kesehatan, tetapi juga harus mencakup kegitan penyelesaian transaksi pembayaran secara nontunai atau berbasis digital yang antara lain dengan menggunakan QRIS.

Dipilihnya Monkey Forest Ubud untuk penerapan tatanan kehidupan era baru di industri pariwisata menurutnya sangat tepat karena merupakan salah satu destinasi wisata favorit bagi wisatawan baik domestik dan internasional. "Lokasinya yang strategis di kawasan yang sudah populer sebagai episentrum budaya dan wisata alam menjadikan Monkey Forest ini sebagai tujuan yang tidak mungkin dilewatkan oleh wisatawan saat berkunjung ke Bali," ucap Trisno.

Ia menambahkan, Monkey Forest Ubud tidak hanya sudah menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan, tetapi juga mempersiapkan cara bertransaksi secara digital. Yaitu menggunakan QRIS seperti pembelian tiket masuk hingga penjualan pupuk hasil pengolahan sampah yang ada di area kawasan wisata tersebut. .

"Saya berharap penggunaan QRIS ini kedepan dapat semakin diperluas hingga destinasi wisata lainnya di Ubud," ucap Trisno.

Road To Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Di Provinsi Bali sudah berlangsung di 8 kota dan kabupaten, yaitu Denpasar, Karangasem, Buleleng, Tabanan, Badung, Klungkung, Jembrana dan  Gianyar. Dengan demikian tinggal 1 lagi kabupaten lagi yakni Bangli.

Simak Pula: BI: 60 Ribu Merchant di Bali Sudah Gunakan QRIS

"Optimalisasi penerapan QRIS, selain untuk mencegah risiko penularan virus,  juga mampu mendukung kegiatan ekonomi masyarakat," ucap Trisno. []

Berita terkait
BI Sebut Pengguna QRIS di Bali Meningkat 200 Persen
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengatakan setidaknya sudah 80.717 merchant di Pulau Dewata telah menggunakan QRIS.
Cara BI Bali Membuat QRIS Meningkat 253 Persen
Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) kian meluas di Bali dengan catatan peningkatan 253 persen
BI: 60 Ribu Merchant di Bali Sudah Gunakan QRIS
BI Kantor Perwakilan Bali menyebutkan, hingga Februari 2020, sebanyak 60 ribu merchant telah bergabung dalam sistem pembayaran digital QRIS.