Putus Corona, Menlu: Semua Kunjungan WNA Dihentikan

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah menghentikan kunjungan dan transit WNA di Indonesia, untuk putus virus corona.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 9 Januari 2020. (foto: Tagar/Popy Sofy).

Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan pemerintah sepakat untuk menghentikan kunjungan dan transit warga negara Asing (WNA) di Indonesia selama pandemi virus corona (Covid-19) belum usai. Hal itu menurut Retno dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran corona.

Warga negara asing ke wilayah Indonesia untuk sementara akan hentikan.

Baca juga: Jokowi Serius Bendung Imported Case Virus Corona

Dia menegaskan, dalam hal ini Presiden Jokowi sudah memutuskan bahwa kebijakan yang ada perlu diperkuat.

"Jadi saya ulangi kebijakan yang sudah ada perlu diperkuat dan telah diputuskan bahwa semua kunjungan dan transit warga negara asing ke wilayah Indonesia untuk sementara akan hentikan," ucap Retno dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Selasa, 31 Maret 2020.

Meski begitu, kata Retno, terdapat beberapa pengecualian dari larangan masuk WNA, termasuk di antaranya adalah untuk pemegang kartu izin tinggal terbatas (kitas), izin tinggal tetap (kitap), untuk pemegang izin tinggal diplomatik, pemegang izin tinggal dinas, dan lain-lain.

"Dan tetap memperhatikan penerapan protokol kesehatan yang tepat dan yang berlaku," kata Retno.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia memiliki tantangan untuk menghentikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported case virus corona. 

Oleh sebab itu, dia menegaskan pemerintah terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona dari luar negeri yang masuk ke Tanah Air.

Baca juga: Jokowi Proses Pemulangan Bejibun WNI dari Malaysia

"Prioritas kita saat ini bukan hanya mengendalikan arus mobilitas orang antarwilayah di dalam negeri, arus mudik yang sudah kita bicarakan, tapi juga harus bisa mengendalikan mobilitas antarnegara yang berisiko membawa imported case," kata Jokowi dalam rapat terbatas (ratas) melalui video conference di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 31 Maret 2020.

Jokowi menyebut, kini penyebaran Covid-19 sudah memaparkan lebih dari 202 negara dan teritori di seluruh dunia. Untuk itu, kata dia, menghadapi tantangan tersebut Indonesia harus berjuang menghapus dan menghentikan penularan, demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Satu minggu terakhir kita bahkan melihat bahwa episentrum dari Covid-19 sudah beralih dari sebelumnya di Tiongkok saat ini berada di Amerika Serikat dan Eropa," ucap Jokowi.

Berita terkait
Tangani Corona, Warga AS Pilih Jokowi Daripada Trump
Jagat Media Sosial dikejutkan dengan kicauan seorang warga negara Amerika Serikat (AS) bernama James Guild di Twitter.
Jokowi Minta APD, Menperin Libatkan Industri Tekstil
Jokowi ingin memprioritaskan penyediaan perlindungan tenaga kesehatan, salah satunya penyediaan alat perlindungan diri (APD).
Komisi I DPR Jelaskan Maksud Darurat Sipil Seruan Jokowi
Komisi I DPR menjelaskan maksud Presiden Jokowi menyerukan wacana darurat sipil demi memerangi virus corona di Indonesia.