Putri Mahkota Belanda yang Kuliah Kini Harus Tetap Tinggal di Istana

Putri Mahkota Amalia, 18 tahun, sedang belajar politik, psikologi, hukum dan ekonomi di Universitas Amsterdam
Putri Amalia (kedua dari kiri) bersama ayahnya Raja Willem-Alexander, ibunya Ratu Maxima, dan kedua saudaranya di Den Haag, Belanda. (Foto: Dok/voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id, Den Haag, Belanda - Putri pewaris tahta Belanda telah dipaksa meninggalkan kehidupan mahasiswa di Amsterdam dan harus tinggal di istana orang tuanya karena masalah keamanan.

Putri Mahkota Amalia, 18 tahun, sedang belajar politik, psikologi, hukum dan ekonomi di Universitas Amsterdam.

Dia seharusnya tinggal di sebuah asrama kampus dengan para mahasiswa lain di jantung jaringan kanal bersejarah kota itu. Namun, sebaliknya, dia terpaksa tetap tinggal di rumahnya di dekat Den Haag.

Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, dilaporkan juga telah meningkatkan keamanan pribadinya di tengah berbagai ancaman keamanan.

Tetapi, Menteri Kehakiman Belanda, Dilan Yeşilgöz-Zegerius, pada hari Jumat, 14 Oktober 2022, mengatakan adalah “mengerikan" bahwa putri mahkota harus menyerah dan meninggalkan Amsterdam.

“Seperti yang diberitahukan oleh pasangan kerajaan kemarin, langkah-langkah memang telah diambil untuk menjaga keamanan putri mahkota. Saya dapat membayangkan bahwa ini telah mempengaruhi semua orang, termasuk orang-orang di rumah. Sangat mengerikan bahwa hal ini perlu diperlukan,” ujarnya.

Langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan adalah indikasi terbaru tentang seberapa besar ancaman kejahatan terorganisir terhadap masyarakat Belanda. (lt/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Ribuan Orang di Belanda Gelar Aksi Solidaritas Terhadap Protes di Iran
Ribuan orang menggelar aksi solidaritas di Den Haag, Belanda, pada Sabtu, 8 Oktober 2022, untuk mendukung para demonstran di Iran