Palembang - Mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang menyabet medali perunggu di ajang International Genetically Jambore (iGEM) yang berlangsung sejak 29 Oktober - 8 November 2019 di Boston, Amerika Serikat.
Prestasi itu ditorehkan lima orang mahasiswa dan mahasiswi yang menjadi tim wakil dari Sumatera Selatan (Sumsel) di ajang iGEM 2019. Mereka masing-masing Ratu Tenny Leriva HD, Bella Stevanny, Aulia Ananditia Putri, Vincent Scorsinhi dan Peksi Saphira Miradalita.
Kami memodifikasi bakteri E.coli untuk membuat alat diagnosis kanker paru-paru non-invasif.
Salah seorang wakil mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Unsri yang menjadi peserta iGEM, Ratu Tenny Leriva HD, mengatakan kompotisi tersebut adalah merancang, membangun, menguji dan mengukur sebuah sistem rancangan menggunakan bagian biologis dan teknik biologi molekuler standar.
"Kami memodifikasi bakteri E.coli untuk membuat alat diagnosis kanker paru-paru non-invasif yang dapat mendeteksi early stage-nya. Harus melakukan kriteria 'human practice’ yang berinteraksi langsung dengan ahli bidang ini dan tentunya juga masyarakat," katanya, Rabu 6 November 2019.
Ratu dan kawan-kawannua menyabet perunggu setelah memaparakan hasil penelitian model genetik pendeteksi kanker paru melalui modifikasi E.coli. Pencapaian ini tidak saja membanggakan kampus, namun juga Provinsi Sumsel. Sebab, tim mahasiswa ini adalah yang pertama mewakili Pulau Sumatera di ajang iGEM.
Menurut putri Gubernur Sumsel itu, kompetisi internasional ini sangat menginspirasi generasi muda dalam melahirkan inovasi dan gagasan yang bertanggungjawab terhadap biosafety, biosecurity dan public outreach.
Sebelum mengikuti ajang iGEM, Ratu dan kawan-kawan telah menggelar sejumlah seminar di Kota Palembang yang membahas tentang kanker paru-paru. Seminar tersebut lebih untuk mengedukasi masyarakat tentang bahayanya kanker paru.
"Selain untuk kompetisi, seminar itu kami harap menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan paru," tuturnya. []
