Lhokseumawe – Angin kencang yang disertai hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara, mengakibatkan empat unit rumah warga dan musala rusak.
Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara Amir Hamzah, Jumat 6 September 2019 mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu 4 September 2019 di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara.
"Benar terjadi kerusakan sejumlah rumah akibat adanya angin puting beliung, secara umum kerusakannya berupa atap rumah warga yang terlepas, karena terpaan angin yang cukup kencang," ujar Amir Hamzah.
Saya sudah meninjau langsung ke lokasi itu dan memang musalanya tidak bisa digunakan lagi untuk sementara waktu
Amir Hamzah menambahkan, masing-masing rumah yang menjadi korban puting beliung itu merupakan milik Ibrahim, 70 tahun; M Kasap, 48 tahun; Nur Faizan; 62 tahun; dan Matsyah, 60 tahun.
Angin puting beliung datang menerjang sesaat setelah warga melaksanakan salat Magrib. Kala itu warga sedang berada di dalam rumah masing-masing dan tidak ada terkena seng yang diterbangkan oleh angin.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam bencana puting beliung ini," tutur Amir Hamzah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Aceh Utara Abdullah Hasbullah mengatakan, musala yang rusak akibat angin puting beliung merupakan musala Pesantren Nurul Yakin dan dirinya sudah mendatangi lokasi tersebut.
"Saya sudah meninjau langsung ke lokasi itu dan memang musalanya tidak bisa digunakan lagi untuk sementara waktu, karena mengalami kerusakan yang cukup parah. Kita koordinasikan hal ini untuk bantuan rehab," ujar Abdullah.[]