Puspa Arumsari, Lulusan Desain Grafis akan Berlaga di Asian Games 2018

Puspa Arumsari, lulusan desain grafis akan berlaga di Asian Games 2018. Dia bertanding pada nomor tunggal putri kategori peragaan jurus.
Puspa Arumsari, salah satu tumpuan tim Pencak Silat Asian Games Indonesia untuk merebut medali emas Asian Games 2018. (Tagar/Gilang)

Jakarta, (Tagar 14/7/2018) - Puspa Arumsari, perempuan cantik berkelahiran  Jakarta 10 Maret 1993 menjadi atlet pencak silat yang juga diunggulkan dalam Asian Games pada 18 Agustus 2018. Dalam ajang tersebut, dia akan bertanding pada nomor tunggal putri kategori peragaan jurus.

Menyambut Asian Games mendatang, perempuan yang akrab disapa dengan Dara ini sudah melakukan berbagai persiapan latihan. Bahkan kata dia, lawan terberat di Asian Games itu adalah diri sendiri.

"Kebetulan nomor saya dia bermainnya dengan diri sendiri, gak ada lawan dan benturan dengan lawan. Jadi lawan terberat pasti diri sendiri. Latihan khusus kita ada latihan yang sehari tiga kali. Nah yang disesi keduanya untuk individual. Individual itu biasanya kita matangin spesialis masing-masing," kata Puspa Arumsari saat diwawancarai di Padepokan Silat Indonesia Jakarta, Kamis (13/7).

Puspa ArumsariPuspa Arumsari, salah satu tumpuan tim Pencak Silat Asian Games Indonesia untuk merebut medali emas Asian Games 2018. (Tagar/Gilang)

Dari semua ajang yang pernah diikuti pesilat cantik ini, menurut dia PON 2016 pada cabang olahraga pencak silat nomor seni  tunggal putri dengan total skor 465 yang memiliki kesan yang paling menarik. Hal tersebut dikarenakan dirinya berhasil meraih medali emas.

"Dalam setiap even punya kesan masing-masing. Tapi yang paling menarik saat kejuaraan dunia 2016 itu saya berhasil merebut posisi juara di situ karena dikejuaraan sebelumnya tergeser sama vietnam," ucap dia.

Lulusan Politeknik Negeri Jakarta, konsentrasi Desain Grafis (2011-2014) ini sudah banyak meraih prestasi.  Sebut saja juara 1 Pra Kualifikasi PON di Gorontalo, juara 2 Pencak Silat World Championship di Thailand, juara 1 Asean University Games, Indonesia di Palembang, juara 2 Malaysia Open di Ipoh Malaysia, juara 2 Asean University Games di Laos dan masih banyak lagi. 

Puspa ArumsariPuspa Arumsari, salah satu tumpuan tim Pencak Silat Asian Games Indonesia untuk merebut medali emas Asian Games 2018. (Tagar/Gilang)

Kata perempuan berusia 25 tahun, semasa sekolahnya dirinya ingin menjadi seorang desain grafis. Namun, dia tak menyangka sampai posisi saat ini dirinya dapat menjadi seorang atlet pencak silat Indonesia yang berprestasi untuk Indonesia. "Dulu sempat pengen jadi designer grafis. Terus berubah-berubah, sampai akhirnya saya guluti pencak silat dari sini jadi hobby sampai sekarang saya ingin menjadi sebuah kebanggaan untuk Indonesia," ujarnya.

Puspa Arumsari atau yang akrab disapa dara ini mengaku mengenal cabang olahraga pencak silat ini sejak kelas V SD. Namun peran sang kakak juga ikut andil dalam mencemplungkan dirinya ke dunia beladiri tersebut.  "Silat saya guluti sejak kelas V SD dulu diajak kakak laki-laki saya. Kebetulan dia pelatih pencak silat, dari situ awalnya ikut ikutan saja sebenarnya. Melihat banyak temen-teman akhirnya ikut terus ikut bertanding, bertanding menang. Setelah itu ya sampai sekarang sampai disini," tuturnya.

Menyambut pertandingan Asian Games mendatang ini, kata perempuan yang hobby kuliner ini, dirinya telah mendapat dukungan dari keluarga. Dia juga meminta dukungan masyarakat Indonesia agar dapat meraih prestasi yang membanggakan Indonesia. " Keluarga alhamdulliah 100% sudah mendukung. Belakangan ini untuk persiapan Asian Games ini saya hampir gak pulang ke rumah. Jadi by phone aja untuk berhubungan dengan keluarga. Mereka tetap mendukung dan mendoakan," kata dia.

Puspa ArumsariPuspa Arumsari, salah satu tumpuan tim Pencak Silat Asian Games Indonesia untuk merebut medali emas Asian Games 2018. (Tagar/Gilang)

Dia juga mengungkapkan sejak awal dirinya memang sudah mendapatkan dukungan dari keluarganya dalam mengguluti dunia pencak silat ini. " Orangtua ngizinin kok. Mereka mendukung, padahal dulu memang latihannya itu malam, abis magrib, paling lama itu pulangnya jam 10 malam. Otomatis besok sekolah, jadi tanggungjawabnya nilai tetap harus stabil kalau bisa naik. Jadi, kayak akunya merasa bertanggungjawab aja, udah diizinin ya aku menjaga kepercayaan orangtua aja. Orangtua nggak ngelarang, soalnya aku kalau sudah menekuni satu ya aku jalanin dengan serius," ungkapnya. 

Dia juga berharap dalam pertandingan Asian Games ini, dirinya dapat meraih medali emas, sehingga dia dapat membanggakan Indonesia. "Harapan saya pribadi Asian Games ini, kebetulan ini ajang pertama, saya ingin mengukir sejarah, menjadi juara pastinya dan lakukan yang terbaik untuk Indonesia. Medali emas insya Allah," ucapnya.  

Puspa ArumsariPuspa Arumsari, salah satu tumpuan tim Pencak Silat Asian Games Indonesia untuk merebut medali emas Asian Games 2018. (Tagar/Gilang)

Sebagai Informasi berikut prestasi yang diraih Puspa Arumsari:

- Juara 1 Pra Kualifikasi PON, Gorontalo

- Juara 2 Pencak Silat World Championship, Thailand

- Juara 1 Asean University Games, Indonesia, Palembang

- Juara 2 Malaysia Open, Ipoh, Malaysia

- Juara 1 KEJURNAS DEWASA, Jakarta

- Juara 1 Porseni Politeknik, Pontianak

- Juara 1 POMNAS, Jogja

- Juara 1 Porseni Politeknik, Palembang

- Juara 2 Asean University Games

(ron)

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.