Pupuk Langka, Sidak Bupati Dairi Sebatas Pencitraan

Inspeksi mendadak (sidak) Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bulan lalu, ke beberapa gudang pupuk, dinilai hanya sebatas pencitraan.
Marulak Siahaan, pegiat anti korupsi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. (Foto: Tagar/Istimewa).

Dairi - Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, masih berlanjut hingga kini. Ribuan ton pupuk yang ada di gudang penyangga, tidak dapat dikeluarkan.

Inspeksi mendadak (sidak) Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu bulan lalu, ke beberapa gudang pupuk, dinilai hanya sebatas pencitraan.

Hal itu dikatakan pegiat anti korupsi di Kabupaten Dairi, Marulak Siahaan, Selasa 8 Oktober 2019 di Sidikalang.

Masyarakat butuh bukti. Jangan pencitraan. Sekarang tidak masa kampanye lagi

"Saat sidak, bupati bilang stok pupuk banyak. Jika memang demikian, mengapa sampai sekarang tidak dapat didistribusikan ke petani? Masyarakat butuh bukti. Jangan pencitraan. Sekarang tidak masa kampanye lagi," katanya.

Ditambahkan, dengan sidaknya bupati, petani berharap besar akan ada solusi atas kelangkaan pupuk. Ternyata, harapan itu tidak terwujud. Petani butuh pupuk, sekarang saat musim tanam.

"Bisa jadi bupati tidak memahami permasalahan. Seyogiyanya, jika benar pupuk di Dairi banyak, tidak menunggu sehari pupuk bisa disalurkan. Tinggal perintah saja. Bila membangkang, izin bisa dicabut," tandasnya.

Masih menurut Marulak, jika kendala penyaluran pupuk subsidi itu terhambat permasalahan realokasi, seharusnya instansi terkait jemput bola. "Anggaran biaya perjalanan dinas jangan digunakan untuk hal yang tidak urgen," katanya.

Sebagaimana diberitakan, pada Kamis 26 September 2019 lalu, Bupati Dairi sidak ke tiga gudang penyimpanan pupuk di Dairi. Hasil sidak, ditemukan 2.247 ton pupuk subsidi di ke tiga gudang itu.

"Perasaan kita campur-campur. Di satu sisi senang, karena stok pupuk tersedia. Pupuk sudah di Dairi. Namun juga galau, kenapa pupuk itu tidak tersalur," kata Eddy saat itu.

Dikatakan juga, Pemerintah Kabupaten Dairi akan koordinasi dengan semua pihak terkait, klarifikasi dan sinkronisasi data, agar pupuk subsidi itu secepatnya tersalur ke petani.

Sementara itu, informasi dihimpun, permohonan penambahan alokasi pupuk bersubsidi, oleh Pemerintah Kabupaten Dairi ke Kementerian Pertanian, hingga kini belum memperoleh jawaban.

"Belum turun SK Dirjen dari Kementerian Pertanian. Jadi belum bisa diambil distributor di gudang produsen," kata Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Dairi, Carlos Situmorang, yang juga Sekretaris Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida, melalui pesan WhatsApp, Senin 7 Oktober 2019.[]

Berita terkait
Pupuk Tetap Langka, Petani Dairi Terancam Gagal Panen
Langkanya pupuk bersubsidi itu, dikhawatirkan berimbas pada petani gagal panen.
Ribuan Pupuk yang Ditimbun di Dairi Milik Produsen
Pupuk itu tidak akan bisa diambil, jika tidak ada realokasi. Sebaliknya, segera didistribusikan, jika ada realokasi.
Pupuk Subsidi Langka, Petani Dairi Mengeluh
Pupuk subsidi pemerintah, langka di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Mayoritas petani, mengeluh karenanya.
0
Jawaban Jokowi Saat Ditanya Pilih Puan Maharani atau Ganjar Pranowo Capres 2024
Apa jawaban Presiden Jokowi ketika wartawan bertanya kepadanya: pilih siapa capres untuk Pilpres 2024, Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.