PUPR Perbaiki Dua Jembatan Rusak Akibat Banjir di Sultra

Dukung kelancaran logistik Sultra, Kementerian PUPR tangani dua jembatan rusak akibat banjir senilai Rp 95,52 miliar.
PUPR Perbaiki Dua Jembatan Rusak Akibat Banjir di Sultra. (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Advertorial -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Ditjen Bina Marga tengah menangani dua jembatan di Provinsi Sulawesi Utara (Sultra) yang rusak akibat akibat bencana banjir pada 9 Juni 2019. Dua jembatan tersebut adalah Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara dan Jembatan Rahabangga di Kabupaten Konawe.

Kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus.

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan agar seluruh Balai Kementerian PUPR di daerah-daerah selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu. 

"Terlebih saat Pandemi Covid-19, kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Jembatan Asera berada di ruas jalan nasional Landawe-Kota Maju-Asera (arah ke batas Provinsi Sulawesi Tengah) Desa Lameuru Kabupaten Konawe Utara amblas akibat meluapnya Sungai Asera. Sementara Jembatan Rahabangga berada di ruas Jalan Inowa (Unaaha) KM 74+000 Desa Uepai Kabupaten Konawe rusak karena opritnya tergerus luapan air Bendungan Ameroro.

"Menindaklanjuti arahan Bapak Menteri PUPR dan Bapak Dirjen Bina Marga, bahwa kedua jembatan tersebut akan dilakukan penggantian jembatan dengan menggunakan rangka baja dan dengan pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun (design and build)," ujar BPJN XXI Yohanis Tulak Todingrara.

Kontrak dengan metode terintegrasi rancang dan bangun dinilai paling efisien secara waktu dan biaya mengingat penggantian kedua jembatan ini dinilai mendesak. 

Pekerjaan kedua jembatan ini menggunakan skema kontrak tahun jamak (Multiyears Contract) dimana penandatanganan kontrak dilakukan sejak 30 Desember 2019, terhitung mulai kerja (TMK) tanggal 15 Januari 2020 dan direncanakan selesai 5 September tahun 2020. Namun karena terjadinya Pandemi Covid-19 waktu penyelesaian diundur ke Maret 2021.

Konstruksi Jembatan Asera sepanjang 150 meter dan Jembatan Rahabangga sepanjang 180 meter menggunakan fondasi tiang pancang baja yang terdapat dua pier dan dua abutment. Sedangkan rangka utamanya menggunakan baja profil. Nilai kontrak kedua adalah sebesar Rp 95,52 miliar.

Selama proses pengerjaan di lapangan tersebut, masyarakat tetap masih dapat menggunakan jembatan yang lama (eksisting). Nantinya, setelah jembatan baru terbangun, jembatan eksisting akan dibongkar. []

Berita terkait
PUPR Serah Terimakan Gedung Politeknik Negeri Padang
Kementerian PUPR serah terimakan Gedung Laboratorium dan Bengkel Elektro Politeknik Negeri Padang Senilai Rp 7,8 miliar.
Presiden Jokowi Tinjau Progres Renovasi Masjid Istiqlal
Presiden Jokowi targetkan Pekerjaan rampung Juli 2020 setelah meninjau progres renovasi Masjid Istiqlal.
PUPR: Gedung Rektorat UIN Mataram Selesai Juni 2020
Dukung sarana pendidikan saat New Normal, Kementerian PUPR targetkan Pembangunan Gedung Rektorat UIN Mataram selesai akhir Juni 2020.