PUPR Gelar Pameran 11 Jembatan Ikonik di Indonesia

Kementerian PUPR menggelar pameran 11 jembatan ikonik di Indonesia, 7 sampai 11 September 2020.
PUPR Gelar Pameran 11 Jembatan Ikonik di Indonesia . (Foto: dok. Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR)

Advertorial - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggelar Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik yang menghadirkan maket jembatan, di Gedung Auditorium Kantor Kementerian PUPR, Jakarta.

Mengutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik yang berlangsung mulai dari 7 sampai 11 September 2020 ini dibuka Staf Ahli Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Ghazali Akman.

Pameran jembatan ikonik yang ditampilkan memiliki keunggulan, baik dari sisi teknologi yang digunakan ataupun dari sisi desain.

Menteri Basuki bersama Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian berkesempatan mendampingi Menkomarinves Luhut Binsar Panjaitan, Kepala BPKM Bahlil Lahadalia dan Ketua OJK Wimboh Santoso berkeliling melihat dari dekat sebelas maket jembatan ikonik yang ditampilkan.

Sebelas maket jembatan ini adalah: Jembatan Youtefa di Papua; Jembatan Merah Putih di Maluku; Jembatan Bahteramas Teluk Kendari di Sultra; Jembatan Tumbang Samba, Jembatan Pulau Balang di Kalteng, Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalsel; Jembatan Tano Ponggol di Samosir, Sumut; serta Jembatan Mangunsuko, Jembatan Turpogen, Jembatan Kali Kuto, dan Jembatan Kali Kenteng di Jawa Tengah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penyelenggaraan pameran jembatan ikonik di Indonesia ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda. Berbagai macam jembatan dipamerkan termasuk Jembatan Tano Ponggol di KSPN Danau Toba.

"Pameran jembatan ikonik yang ditampilkan memiliki keunggulan, baik dari sisi teknologi yang digunakan ataupun dari sisi desain," ucap Menteri Basuki.

Jembatan Youtefa yang telah diresmikan pada Oktober 2019 lalu memiliki dua rekor dari MURI, yaitu rekor pengiriman jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.

Selain itu, Jembatan Turpogen dibangun dengan teknologi Judesa (jembatan untuk desa asimetris), merupakan jembatan yang dibangun secara modular untuk menangani masalah aksesibilitas masyarakat di pedesaan. Hal itu buah pemikiran para peneliti di Kementerian PUPR.

Selama lima hari, para pengunjung Pameran juga dapat mengikuti Talkshow dengan tema-tema menarik terkait pembangunan jembatan di Indonesia dengan narasumber yang berpengalaman dan kompeten. Menyadari Pameran diselenggaraan pada masa Pandemi, peserta, narasumber dan pihak-pihak lain yang hadir dalam event tersebut wajib menjalankan protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Pameran dan Talkshow Jembatan Ikonik juga dapat diakses secara pameran virtual melalui digitalexpo.pu.go.id. Terselenggaranya pameran Jembatan Ikonik ini juga berkat kerjasama dari unit organisasi dan BUMN Karya (PT Jasa Marga, PT Pembangunan Perumahan, PT Wijaya Karya, PT Waskita Karya, dan PT Hutama Karya).

Turut Hadir pada kesempatan tersebut Plt. Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti, Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian, Kepala BPJT Danang Parikesit, Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja, Direktur Utama PT PII Wahid Sutopo, Direktur Utama PT Jasa Marga Subakti Syukur, Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi, dan Direktur Utama BUJT Adrian Priohutomo. []

Berita terkait
PUPR Tingkatkan Akses Air Minum di 5 KSPN Prioritas
Untuk mendukung produktivitas sektor pariwisata, Kementerian PUPR meningkatkan akses air minum di 5 KSPN prioritas.
PUPR Mulai Pembangunan Ruas Tol Baru Akhir 2020
PUPR Mulai Pembangunan Ruas Tol Baru Akhir 2020 Dalam rangka menggairahkan investasi produktif melalui pembangunan infrastruktur konektivitas.
PUPR Bangun Pengendali Banjir Bandara YIA Kulon Progo
Kementerian PUPR tengah menyiapkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir untuk melindungi Bandara YIA di Kabupaten Kulon Progo, DIY.
0
Staf Medis Maradona Akan Diadili Atas Kematian Legenda Sepak Bola Itu
Hakim perintahkan pengadilan pembunuhan yang bersalah setelah panel medis temukan perawatan Maradona ada "kekurangan dan penyimpangan"