PUPR Bergerak Sigap Atasi Banjir dan Tanah Longsir di Jayapura

af Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan kementeriannya bergerak sigap tangani banjir.
Ilustrasi Banjir (Foto: Pixabay)

Jakarta - Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan kementeriannya bergerak sigap mengambil sejumlah langkah penanganan pasca bencana banjir dan tanah longsor melanda Kota Jayapura, Papua sejak Kamis, 6 Januari 2022.

Bencana banjir utamanya melanda sejumlah distrik di Kota Jayapura dan sekitarnya, seperti Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, dan Muara Tami.

Saat ini Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo bersama Direktur Sungai dan Pantai Bob A. Lombogia, serta Direktur Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Adenan Rasyid tengah berada di Jayapura untuk mengambil langkah-langkah cepat penanganan darurat pasca banjir, salah satunya pengerahan alat berat untuk pembersihan sampah di sungai-sungai dan di ruas-ruas jalan terdampak.

"Jumlah alat berat yang dikerahkan oleh Balai-balai kami di Jayapura sebanyak 12 unit Dump Truck, 3 excavator mini, 2 excavator besar. Kami juga mendapatkan bantuan tambahan alat berat dari Kepolisian sebanyak 3 unit excavator besar dan 1 loader, serta 2 Dump Truck dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jayapura," kata Endra dikutip Senin, 10 Januari 2022.

Ditambahkan Endra, untuk penanganan jangka pendek, pihaknya tengah mengkaji untuk segera menormalisasi tiga sungai, yakni Siborgonyi (1,9 km), Acai (1,6 km), dan Makanoay (0.66 km).

"Normalisasi sungai perlu dilakukan sebab berdasarkan hasil evaluasi Tim PUPR di lapangan, salah satu penyebab banjir adalah terjadinya sedimentasi sungai dan penyumbatan sampah pada Daerah Aliran Sungai sehingga hujan deras yang turun menyebabkan sungai meluap," ujar Endra.

Selanjutnya dikatakan Endra, juga telah dilakukan penanganan pembersihan beberapa ruas jalan yang terdampak banjir. "Terdapat 4 ruas jalan nasional yang terdampak, yaitu Jl.Kelapa Dua , Abepura ruas Bts. Kota Jayapura/Kab. Keerom, ruas Jayapura – Sentani, dan Jalan Raya Abepura (Abepura). Saat ini semua ruas tersebut sudah dilakukan pembersihan dengan alat berat dan sudah dapat dilalui kendaraan dengan lancar," ujarnya.

Untuk penanganan jangka panjang, Endra menyatakan Kementerian PUPR merencanakan akan membangun sejumlah infrastruktur untuk konservasi air dan pengendalian banjir. "Di antaranya kami usulkan pembangunan kolam retensi di Kawasan Organda Baru, pembangunan parapet di Sungai Acay dan Sungai Siborgonyi, serta pembangunan Checkdam di hulu Sungai Makanoay," ujar Endra.

Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain banjir, hujan deras di Jayapura juga menyebabkan terjadinya tanah longsor. Sejauh ini tercatat 7 orang korban jiwa atas bencana hidrometeorologi yang terjadi di Jayapura di awal 2022 ini.

Selain korban jiwa, bencana juga menyebabkan ribuan warga terpaksa meninggalkan rumahnya dan menempati lokasi-lokasi pengungsian. Berdasarkan informasi Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, terdapat lebih dari 1.000 warga yang mengungsi.

Saat ini proses penanganan bencana banjir masih terus dilakukan Kementerian PUPR bekerja sama dengan tim gabungan dari BNPB, TNI, Polri, BPBD Provinsi Papua, Pemerintah Kota Jayapura, relawan dan warga setempat.[]

Baca Juga:

Berita terkait
15.000 Paket Bantuan Presiden Jokowi untuk Korban Banjir di Aceh
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), memberikan 15.000 paket bantuan untuk korban banjir di tiga kabupaten di Provinsi Aceh
Pangdam Iskandar Muda Tinjau Banjir di Aceh Utara dan Antar Bantuan
Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Muhammad Hasan, didampingi Danrem 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Bayu Permana, meninjau banjir Aceh Utara
Banjir Hantam Tujuh Negara Bagian di Malaysia
Tujuh negara bagian dilanda banjir pada Minggu, 2 Januari 2022, yang memaksa ribuan orang dievakuasi
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.