Jakarta, (Tagar 26/12/2017) - Baru-baru ini seorang wanita cantik bernama Arini Subianto menarik perhatian publik nasional karena dia menjadi wanita kedua di jajaran orang terkaya di Indonesia. Sebelumnya hanya ada nama Kartini Muljadi, pemilik perusahaan farmasi Tempo Scan Pacific.
Arini Subianto adalah putri dari miliarder Benny Soebianto. Wanita sosialita bernama lengkap Arini Sarsawati Subianto ini, masuk dalam daftar orang terkaya Indonesia setelah mengambil alih bisnis yang dikelola ayahnya, Benny Subianto yang meninggal dunia Januari 2017 lalu. Arini menjabat sebagai presiden direktur dari perusahaan induk, Persada Capital Investama.
Forbes melaporkan harta kekayaan Arini mencapai US$820 juta atau sekitar Rp11,09 triliun. Nilai kekayaan yang menempatkannya pada posisi 37 dari 50 orang terkaya Indonesia. Pada tahun 2003 silam, Arini melakukan merger bisnis kerajinan dan toko furniturnya di Jakarta dengan perusahaan toko buku Aksara.
Arini juga menguasai lima persen saham di perusahaan otomotif terbesar, Astra International Tbk yang merupakan saham warisan dari sang ayah yang memulai kariernya sebagai seorang salesman. Ayah Arini, Benny juga memiliki saham sebesar 12 persen di salah satu perusahaan tambang batu bara terbesar Indonesia, Adaro Energy.
Sosok wanita berusia 47 tahun ini merupakan lulusan Parsons Scholl of Design dan mendapat gelar MBA dari Fordham Universty. Kiprahnya di dunia bisnis dimulai saat Arini bersama teman sekolahnya, Winfred Hutabarat mendirikan toko buku Aksara. "Kami membawa pengalaman retail dari AS ke tanah kelahiran," ujarnya.
Munculnya nama Arini tak lepas dari wasiat sang ayah yang ingin mewariskan kerajaan bisnisnya pada salah satu anaknya. Dia ingin satu dari tiga putrinya mengambil alih posisinya di perusahaan.
Akhirnya, Arini dipercaya ayahnya untuk meneruskan bisnis keluarga dengan mengelola usaha di bidang kayu, kelapa sawit, karet, dan batu bara. Saat ini, Arini masuk dalam daftar 50 miliarder terkaya baru di Indonesia yang dikeluarkan majalah Forbes.(dbs/wwn)
