Jakarta – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melaksanakan Rapat Koordinasi Pengelolaan Creative Hub Puncak Waringin di Kantor Bupati Manggarai Barat, Labuan Bajo pada Kamis 12 November 2020. Pada rapat tersebut, Kemenkko Marves diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Odo Manuhutu.
Creative Hub Puncak Waringin akan dilengkapi dengan pusat suvenir dan rumah tenun. Ini untuk mengakomodir kebutuhan pemasaran produk UMKM, serta menciptakan added value.
"Rakor ini dilaksanakan untuk menggencarkan koordinasi antar pemerintah pusat, pemda dan pihak swasta dalam rangka percepatan pembangunan dan pengelolaan Creative Hub Puncak Waringin. Harapannya, bulan Februari nanti ketika Presiden berkunjung, Creative Hub Puncak Waringin telah siap beroperasi," kata Odo Manuhutu saat memimpin rakor.
Pembangunan Creative Hub Puncak Waringin yang difasilitasi oleh Kementerian PUPR telah berlangsung sejak bulan Maret 2020, dan saat ini pembangunannya telah mencapai fase dua. Sedangkan pekerjaan struktur fisik bangunan diperkirakan selesai akhir tahun 2020.
Pembangunan Creative Hub Puncak Waringin Labuan Bajo. (Foto:Tagar/Kemenko Marves)Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hari Sungkari menjelaskan, Creative hub akan menjadi wadah interaksi, inkubasi bisnis, serta wadah riset dan pengembangan bagi para pelaku ekonomi kreatif di kabupaten Manggarai Barat.
- Baca Juga : Kemenko Marves Pastikan Restorasi Terumbu Karang Tepat Waktu
- Baca Juga : Menko Luhut: Indonesia Harus Manfaatkan Trend Green Product
Selain itu, Creative hub Puncak Waringin bisa mengakomodir pemasaran produk UMKM lantaran akan dilengkapi pusat suvenir dan rumah tenun.
"Creative Hub Puncak Waringin akan dilengkapi dengan pusat suvenir dan rumah tenun. Ini untuk mengakomodir kebutuhan pemasaran produk UMKM, serta menciptakan added value dimana hal yang akan menarik perhatian turis tidak terbatas pada produk itu sendiri, namun juga untuk melihat prosesnya, seperti pembuatan kain tenun," jelasnya.[]
