Puluhan Tewas Berdesakan di Festival Keagamaan Israel

Petugas medis mengatakan puluhan orang tewas dalam desak-desakan di sebuah festival keagamaan api unggun di Israel, 30 April 2021
Paramedis dan petugas penyelamat di lokasi penyelenggaraan ritual Lag B\'Omer di Gunung Meron, di utara Israel di mana kerumunan massa mengakibatkan puluhan orang tewas akibat berdesakan, 30 April 2021. (Foto: voaindonesia.com - David Cohen/Reuters)

Jakarta – Petugas medis mengatakan puluhan orang tewas dalam desak-desakan di sebuah festival keagamaan api unggun di Israel, Jumat, 30 April 2021. Perdana Menteri Benjamin Israel, Netanyahu, menggambarkan insiden itu sebagai "bencana besar."

Desak-desakan itu terjadi ketika puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks memadati makam orang bijak, Rabbi Shimon Bar Yochai, yang hidup pada abad ke-2 di Galilea dalam peringatan tahunan Lag B'Omer. Mereka memanjatkan doa-doa sepanjang malam, menyanyikan lagu-lagu mistik, dan tarian.

Saksi mata mengatakan, orang-orang mengalami sesak napas atau terinjak-injak di lorong yang padat. Beberapa bahkan tidak diketahui, sampai sistem peringatan publik dibunyikan dan seruan untuk bubar, ketika kerumunan yang melanggar peringatan Covid-19 itu memadati lereng Gunung Meron.

PM Israel, Benjamin NetanyahuPM Israel, Benjamin Netanyahu.(Foto:RT.com)

Layanan ambulans Magen David Adom (MDA) mengatakan helikopter mengangkut orang-orang yang terluka ke rumah sakit di Israel utara. Militer Israel mengatakan, pasukan pencarian dan penyelamatan serta tim medis dikerahkan.

Petugas ambulans menggambarkan insiden itu sebagai desakan kerumunan massa dan mengatakan 103 orang luka-luka, termasuk puluhan tewas.

Televisi saluran 12 menyebut jumlah korban tewas 40, termasuk anak-anak, seperti dikatakan oleh saksi mata (ps/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Polisi Israel Diserang Warga Yahudi Ultra-Ortodoks
Warga Ultra-Ortodoks menyerang polisi Israel sebagai pelampiasan amarah mereka karena Israel menerapkan lockdown tekait pandemi virus corona