Palembang - Hujan deras disertai angin kencang melanda Kota Palembang. Akibatnya, puluhan pohon dan sejumlah papan reklame dilaporkan roboh, Jumat, 22 Mei 2020. Beruntung, peristiwa alam ini tidak menelan korban jiwa.
Cukup banyak pohon yang tumbang hari ini. Papan reklame yang roboh sekitar 5 sampai 6.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan cukup banyak pohon yang tumbang akibat diterjang angin dan hujan deras.
"Saya sudah menyisir sejumlah lokasi, cukup banyak pohon yang tumbang hari ini. Papan reklame yang roboh sekitar 5 sampai 6," katanya, Jumat, 22 Mei 2020.
Pihaknya telah memerintah seluruh instansi terkait segera membersihkan pohon tumbang, terutama yang menganggu akses lalu lintas. Sedangkan untuk perbaikan papan reklame perlu bantuan dari PLN.
"Untuk reklame kami menunggu pihak PLN karena ada aliran listriknya. Saya juga koordinasi dengan camat dan lurah untuk memeriksa pohon-pohon yang sudah layak untuk ditebang," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Pera-KP) Kota Palembang Affan Mahali Prapanca mengatakan ada 20 laporan pohon tumbang yang terjadi akibat hujan angin kencang.
Di antaranya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Demang lebar daun, Jalan Talang Kerangga, Jalan Puncak Sekuning, Jalan Pom 9, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan perum sako kenten, Jalan Sofian kenawas gandus, Jalan Kapten Abdullah, Jalan Radial, dan beberapa wilayah Seberang Ulu.
Saat ini, armada Pera-KP sudah turun ke jalan untuk menangani pohon-pohon tumbang tersebut. "Alhamdulillah sebagian lokasi sudah tertangani," katanya.
Terpisah, berdasarkan analisis BMKG SMB II Palembang, hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat di Kota Palembang dan sekitarnya disebabkan pengaruh tidak langsung dari pusat tekanan rendah dari siklon tropis Mangga dan tumbuhnya Tekanan Udara Rendah (Low Pressure Area) di samudera Hindia selatan pulau Jawa, berpengaruh menarik aliran massa udara dari Sumatera bagian Utara masuk ke wilayah Sumsel.
Namun, ketika massa udara tersebut sampai di wil Sumsel terjadi perlambatan gerak akibat belokan angin sehingga, massa udara bertumpuk dan mengakibatkan hujan lebat, dan angin kencang serta guntur di Palembang. Kondisi cuaca ini diperkirakan masih akan berpotensi hingga tiga hari ke depan untuk wilayah Sumatera Selatan. []