Puluhan Anak di Aceh Singkil Putus Sekolah

Berdasarkan grafik neraca pendidikan daerah sebanyak 66 siswa di Aceh Singkil, Aceh putus sekolah.
Kondisi sekolah SD Suka Makmur di Pulau Balai Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, Aceh. (Foto: Tagar/Istimewa)

Singkil - Siswa putus sekolah di Kabupaten Aceh Singkil diduga masih cukup tinggi. Hal itu jadi perhatian khusus berdasarkan grafik neraca pendidikan daerah tahun anggaran 2019 dan Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kementerian Pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Singkil, Yusfit Helmy mengatakan dari data yang dikeluarkan PDSPK Kementerian Pendidikan ada sebanyak 66 pelajar putus sekolah dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

"Untuk usia SD, 24 siswa, sementara untuk usia SMP 15 siswa. Sementara, untuk anak usia SMA, 12 siswa dan untuk anak usia SMK  15 siswa," kata Yusfit Helmy, Jumat 24 Januari 2020 di Aceh Singkil.

Selanjutnya kata Yusfit Helmy selama tahun 2019 jumlah siswa yang mengulang mencapai 396 siswa SD, 47 siswa SMP, 31 siswa SMA dan 4 siswa SMK. 

"Jadi secara keseluruhan jumlah siswa SD mencapai 16860 siswa, SMP 6014 siswa, SMA 3683 siswa dan SMK 1087 siswa," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil, Murmo DM menampik, bahwa data yang dikeluarkan PDSPK, di Aceh Singkil saat ini tidak ada anak yang putus sekolah.

Dari data tersebut tidak diperoleh informasi alasan yang jelas siswa putus sekolah. Namun, Murmo mencoba mendeskripsikan data tersebut dengan melihat kondisi di wilayahnya.

Untuk usia SD, 24 siswa, sementara untuk usia SMP 15 siswa. Sementara, untuk anak usia SMA, 12 siswa dan untuk anak usia SMK  15 siswa.

Ia mencontohkan karyawan di perusahaan perkebunan Aceh Singkil sebagian besar pendatang, kemudian dipindah tugaskan kembali ke asal atau cabang perusahaan di luar daerah, namun tidak mengurus administrasi perpindahan anaknya ke dinas sehingga terjadi pindah sekolah tanpa keterangan.

Artinya, kata Murmo terdapat siswa yang pindah sekolah ke luar Aceh Singkil tanpa melapor ke pihak dinas, sehingga dalam sistem tercatat sebagai siswa putus sekolah.

"Namun jika siswa tersebut mengurus administrasi pindah sekolah, akan tercatat dalam data pokok pendidik (Dapodik) yang datanya dapat diakses online secara nasional, meski pindah sekolah akan tetap terdata," kata Murmo.

Murmo berujar sejauh ini di Aceh Singkil belum ada siswa putus sekolah karena persoalan finansial ataupun letak geografis sekolah yang jauh dari rumah. "Hanya di Aceh, sekolah sampai tingkat SMA digratiskan," katanya.

Kemudian, sambungnya, beasiswa juga ada, mulai dari beasiswa yatim, piatu, siswa berprestasi, tas, baju dan perlengkapan lainnya juga bisa ditanggung sekolah, bahkan disediakan armada bus sekolah untuk antar jemput siswa.

Ia menghimbau agar kedepan siswa yang pindah keluar daerah tidak serta merta pergi begitu saja tanpa mengurus surat pindah. 

"Hendaknya terlebih dahulu mengurus administrasinya mulai dari rekomendasi kemana sekolah tujuan, serta rekomendasi dari Dinas Pendidikan setempat," katanya. []

Berita terkait
Modus Selingkuh, Pasutri di Aceh Kompak Peras Korban
Sepasang suami istri di Aceh terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian karena kasus pemerasan.
Jadwal Tes SKD CPNS di Abdya Aceh
Peserta Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh diminta untuk mempersiapkan diri mengikuti tes SKD.
Asal Mula Aceh Dijuluki Serambi Mekkah
Sebutan Serambi Mekkah menggambarkan Aceh pernah menjadi pusat peradaban dan khazanah keilmuan di Asia Tenggara.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.