Puluhan Anak Deli Serdang Keracunan Makanan

Sebanyak 32 warga di Deli Serdang, keracunan makanan. Mereka mengalami sakit perut dan mual setelah menyantap jajanan bakso bakar.
Kapala Polres Pelabuhan Belawan, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Dayan ketika mengunjungi anak-anak yang keracunan jajanan bakso bakar, Kamis, 19 Maret 2020. (Foto: Tagar/Istimewa)

Deli Serdang- Sebanyak 32 warga, mayoritas anak-anak di Desa Klumpang Kebun dan Desa Klambir, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, keracunan makanan. Mereka mengalami sakit perut dan mual setelah menyantap jajanan bakso bakar.

Akibatnya dari 32 orang, 26 warga terpaksa mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Hamparan Perak. Sedangkan sisanya 6 orang dirawat bidan.

Nining Arningsi, 18 tahun, salah seorang warga yang dirawat di Puskesmas Hamparan Perak, mengatakan dirinya mengkonsumsi bakso bakar usai dibelinya di depan rumah pada 18 Maret 2020 sore.

"Saya sudah sering membeli bakso bakar itu. Tapi enggak tau kenapa setelah menyantap bakso bakar, tiba-tiba muncul gejala mual dan muntah serta sakit perut," ujar warga Pasar I Dusun 16, Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak ini.

Hal yang sama juga dikatakan warga lainya, Femas Prayoga, 14 tahun. Ia mengalami keracunan diduga setelah menyantap bakso bakar tersebut.

"Usai mengkonsumsi bakso bakar, saya mengalami mual-mual, muntah, dan kepala pusing," katanya.

Camat Hamparan Perak Amos F Karo Karo, menuturkan total yang diduga keracunan makanan usai mengkonsumsi bakso bakar ini mencapai 32 orang.

Kondisi mereka saya lihat sudah mulai membaik, ada 6 orang yang sudah pulang

"32 orang itu dari Dusun II, IV, XII, XV, XVI, XVII, XVIII dan Dusun XI Desa Kelumpang Kebun dan Klambir. Saat ini, meraka sudah dibawa ke Puskesmas Hamparan Perak untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Amos.

Kepala Uinit Pelatanan Teknis Puskesmas Hamparan Perak dr Aulia Agustin, mengemukakan pihaknya menerima 26 pasien. Sisanya 6 orang dirawat bidan di Dusun XVII.

"Seluruh pasien sudah ditangani dan mendapat perawatan. Untuk sampel bakso bakarnya diserahkan kepada aparat Polsek Hamparan Perak guna penyelidikan lanjut," sebutnya.

Polisi Periksa Penjual Bakso Bakar

Kepala Polres Pelabuhan Belawan Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Dayan, mengunjungi 26 warga yang keracunan makanan bakso bakar di Puskemas Plus Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Kamis, 19 Maret 2020.

Keracunan MakananAnak anak yang keracunan jajanan bakso bakar saat mendapat perawatan di Puskesmas Plus Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.(Foto: Tagar/Istimewa)

Dayan menjenguk satu per satu. Dari 26 korban, 6 orang telah pulang lebih awal, karena kondisinya sudah mulai membaik.

"Iya, kita baru selesai mengunjungi korban keracunan jajanan bakso bakar. Kondisi mereka saya lihat sudah mulai membaik, ada 6 orang yang sudah pulang. Sedangkan yang lainnya, menurut keterangan dari Kepala Puskesmas Hamparan Perak, sudah bisa dipulangkan juga. Alhamdulillah jika memang kondisi anak-anak itu sudah baik," kata Dayan.

Menurut Dayan, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap MUP, penjual bakso bakar keliling. Polisi belum bisa menyimpulkan apa hasilnya.

"Kepada orang tua korban, kita minta untuk selalu mengawasi anak-anaknya agar tidak jajan sembarangan serta hindari makan makanan yang tidak higienis. Sedangkan penjual bakso berinisial MUP, saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik," ungkapnya.

Kepala Kepolisian Sektor Hamparan Perak, Polres Pelabuhan Belawan Komisaris Polisi Azhar, membenarkan adanya pemeriksaan terhadap penjual jajanan bakso bakar.

"Iya, saat ini MUP masih dalam proses pemeriksaan, kita belum bisa memastikan apakah proses perkara keracunan ini ditangani oleh Polres Pelabuhan Belawan atau hanya di sini saja," ucapnya.

Dikatakan Azhar, seluruh korban mengalami keracunan setelah membeli jajanan bakso bakar milik MUP pada Rabu, 18 Maret 2020. Anak anak memang nyaris setiap hari membeli jajanan milik MUP.

"Iya, mereka semuanya beli bakso bakar milik MUP sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB, setelah beberapa jam memakan bakso bakar itu, mereka semua mual dan muntah. Kemudian, orang tua korban bersama dengan aparat desa dan kepolisian membawa korban ke Puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat dan mendapatkan perawatan. Mereka mendapatkan perawatan yang maksimal," tandasnya.

Berikut ini identitas korban keracunan:

1. Nazwa Adelia, 6 tahun, perempuan

2. Dino Pratama, 4 tahun, laki laki

3. Jiwan Pranata, 3 tahun, laki laki

4. Resa Anggraini, 6 tahun, laki laki

5. Farel Prastio, 5 tahun, laki laki

6. Alfia Silvana, 3 tahun, laki laki

7. Nur Nayla, 4 tahun, laki laki

8. Zesika Alyah, 19 tahun, perempuan

9. M. Ilyas Alhabsi, 4 tahun, laki laki

10. M. Fahri Ardiansyah, 3 tahun, laki laki

11. Aria Syahputra, 8 tahun, laki laki

12. Ninin Arningsih, 18 tahun, perempuan

13. Putri Adriani, 20 tahun, laki laki

14. Inayah, 2 tahun, perempuan

15. Owi, 5 tahun, laki laki

16. M. Faiz, 6 tahun, laki laki

17. Femas Prayoga 14 tahun, laki laki

18. Faras Atika Dewi, 11 tahun, perempuan

19. Raska, 3 tahun, laki laki

20. Saskia Akila, 7 tahun, perempuan

21. Lifiandra, 4 tahun, laki laki

22. Kesya Liandra, 9 tahun, perempuan

23. Alka, 4 tahun, laki laki

24. Naila, 7 tahun, perempuan

25. Aska Anwar, 5 tahun, laki laki

26. Tara Alfaeza, 3 tahun, laki laki.[]

Berita terkait
Korban Keracunan Makanan di Langkat Bertambah
Jumlah korban keracunan makanan massal di Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Suamtera Utara, terus bertambah.
Makan Daging Babi, 82 Jemaat HKBP Langkat Keracunan
Sebanyak 82 warga jemaat gereja HKBP di Langkat keracunan makanan pasca mengkonsumsi daging babi.
Tiga Siswa SMP di Ambon Keracunan, Ini Penyebabnya
Tiga siswa SMP Negeri 15 Ambon, Maluku, keracunan usai minum es lemon yang dijual di dalam sekolah. Saat ini ketiganya dirawat di Puskesmas.