Pujian Juri Pop Akademy untuk Chelsea asal Ruteng NTT

Keysilia Dwisulandi Ndagung tampil memukau nyanyikan lagu "Hanya Rindu" saat tampil di grup delapan top 40 pop Akademy Indosiar.
Chelsea saat tampi di Grup 8 Top 40 Pop Akademy 2020, Kamis 22 Oktober 2020. (Foto: Tagar/Indosiar)

Ruteng - Keysilia Dwisulandi Ndagung tampil memukau nyanyikan lagu "Hanya Rindu" saat tampil di grup delapan top 40 pop Akademy tahun 2020. Perempuan yang akrab disapa Chelsea itu tampil pertama sebelum tiga pesaingnya yakni Jessy asal Manado, Cempaka asal Cimahi dan Fariza asal Solo.

Usai menyanyikan lagu yang diciptakan Andmesh itu, Ruth Sahanaya memberikan pujian kepada Chelsea. Menurutnya, penampilan dan vokal Chelsea sangat bagus, dinamikanya sudah jadi dan bagus. Bahkan tak segan ia meminta peserta pop akademi lainnya untuk mencotohi ganya menyanyi wanita asal Ruteng, Manggarai NTT itu.

Kamu hebatnya kontrol nadanya sangat bagus, bisa menahan emosional itu dan aku nggak ada koreksi apa-apa.

"Kamu betul-betul aku perhatikan berusaha bernyanyi dari hati. Untuk para akademia, ini contoh yang nyata, yang benar banget kalau dia betul-betul bernyanyi dari hati," kata Ruth Sahanaya, Kamis 22 Oktober 2020 malam.

Baca juga:

Pujian Melly Goeslaw untuk Gadis Asal Ruteng NTT

Penyanyi menurut dia adalah story talent, namun dalam nada. Sehingga saat menyanyi harus bisa mengahyati dengan baik agar pesannya bisa sampai dan dirasakan para pendengar.

"Kebetulan lagunya tentang rindu sama mamanya, jadi bayangannya semakin dapat gitu yah. Chelsea kamu keren banget," katanya.

Ia juga berpesan kepada Chelsea agar terus mengeksplor apa yang ada dalam dirinya dan harus terus belajar agar tidak membosankan.

"Tapi jangan hanya mau belajar saja tapi juga mau untuk diajar," ujar dia.

Sementara Soimah memuji Chelsea karena bisa menghayati lagu dengan baik bahkan sampai menangis namun nadanya tetap terkontrol.

"Itu yang luar biasa. Karena saya pribadi tidak bisa melakukan itu, jujur. Kamu hebatnya kontrol nadanya sangat bagus, bisa menahan emosional itu dan aku nggak ada koreksi apa-apa," katanya.

Sementara Pinkan Mambo, selain memberikan pujian juga masukan untuk Chelsea agar bisa menyanyi lebih lepas lagi. Ia mengaku sejak Chelsea mulai menyanyikan lagu itu sampai penjiwaannya itu dapat bahkan Pinkan Mambo sampai meneteskan air mata apalagi ibunya baru meninggal.

"Namun di luar itu kamu nyanyinya nggak lepas, mungkin kamu nggak tau teringat mama atau gimana," katanya.

Diketahui, di Grup 8 top 40 Chelsea berhasil raih vote tertinggi 31,89 persen dan berhasil lolos ke top 30. Menyusul Jessy asal Manado yang raih urutan ke dua yakni 24,31 persen.

Langkah Fariza asal Solo akhirnya terhenti saat hanya mendapatkan satu dukungan juri Pinkan Mambo, sementara Cempaka asal Cimahi mendapatkan dua dukungan juri yakni Soimah dan Ruth Sahanaya.

Sebenarnya Fariza masih berpeluang lolos ketika Pinkan Mambo menekan tombol Pop Buser yang hanya bisa digunakan satu kali selama audisi berlangsung.

Dengan penuh pertimbangan, akhirnya Pinkan Mambo batal menekan tombol tersebut sehingga Cempaka lolos Top 30 bersama Chelsea dan Jezy.

Usai dinyatakan tidak lolos ke tahap berikutnya, Fariza tak mampu menahan tangis dan menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orang tua dan seluruh pendukungnya. []

Berita terkait
Hangatnya Kopi dan Musik di Sela Cuaca Dingin Ruteng
Alline Cafe Houese menjadi kafe popular di Ruteng, manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan alunan live musiknya pada setiap akhir pekan.
Hery Nabit Soroti Penanganan Sampah di Ruteng NTT
Calon Bupati Manggarai Herybertus Nabit soroti persoalan sampah di Ruteng, Ibukota kabupaten Manggarai NTT.
PMKRI Ruteng Minta Penyelenggara Pilkada Manggarai Netral
PMKRI cabeng Ruteng NTT meminta penyelenggara KPUD maupun Bawaslu untuk netral pada Pilkada Desember 2020 mendatang.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.