Puisi Fadli Zon Bikin Santri Semakin Solid Pilih Jokowi-Ma'ruf

'Puisi Fadli Zon menjadi disinsentif elektoral sangat signifikan, kalangan santri semakin bulat ke pasangan capres 01.'
Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengunjungi Ahmad Dhani di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019). (Foto: Tagar/Suratno Wongsodimedjo)

Surabaya, (Tagar 11/2/2019) - Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin, mengatakan puisi Fadli Zon yang dinilai menghina kiai membuat santri semakin solid memilih Jokowi-Ma'ruf dalam kontestasi pemilihan presiden 2019.

"Puisi Fadli Zon menjadi disinsentif elektoral yang sangat signifikan, dan kalangan santri semakin bulat ke pasangan capres 01," ujar ketua TKD Jatim, Machfud Arifin, kepada wartawan di Surabaya, Minggu (10/2) dilansir kantor berita Antara.

Menurut dia, puisi tersebut juga dinilai oleh kalangan kiai dan santri NU telah menyinggung KH Maimun Zubair.

Baca juga: Ribuan Santri Turun ke Jalan, Tuntut Fadli Zon Berhenti Menghina Kiai

Santri Bela KiaiSantri Jaringan Perempuan Nahdlatul Ulama (JPN) membentangkan sejumlah poster bela kiai di sela rapat koordinasi dukungan JPN se-Kabupaten Semarang kepada Capres-Cawapres nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (10/2/2019). Aksi JPN tersebut sebagai bentuk protes atas puisi Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang berjudul "Doa yang Ditukar" yang diduga isinya menghina kiai. (Foto: Antara/Aji Styawan)

Apalagi, kata dia, Mbah Moen, sapaan akrab kiai asal Rembang tersebut, dikenal sebagai ulama sepuh yang sangat berpengaruh dan menjadi rujukan warga NU.

"Kan saya sering keliling Madura, sowan ke banyak kiai, pesantren, dan komunitas santri. Mereka banyak yang tersinggung dengan puisi itu," kata mantan Kapolda Jatim tersebut.

Beberapa waktu lalu, puisi berjudul "Doa yang Ditukar" sempat menuai pro dan kontra.

Puisi Fadli Zon ditulis seusai KH Maimun Zubair ikut menyebut nama Prabowo dalam doanya, sebelum kemudian ditegaskan bahwa pengasuh Ponpes Sarang Rembang itu hanya mendukung Jokowi.

Pemilihan Presiden diselenggarakan 17 April 2019, diikuti dua pasangan calon yaitu Jokowi-KH Ma'ruf Amin nomor urut 01, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno nomor urut 02. []

Berita terkait