Puan: Parlemen Harus Tetap Jadi Pusat Memelihara Masyarakat

Ketua DPR RI Puan Maharani membahas berbagai isu dibahas mulai dari pemerataan vaksin Covid-19 hingga peran parlemen dalam tangani Covid-19.
Katua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani. (Foto: Tagar/DPR)

Jakarta - Katua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani membahas berbagai isu dibahas mulai dari pemerataan vaksin Covid-19 hingga peran parlemen dalam penanganan pandemi, dalam memimpin sesi debat umum dalam Inter Parliamentary Union (IPU) General Assembly ke-143 di Madrid, Spanyol

“Hampir dua tahun pandemi Covid-19, kita terus menghadapi krisis kesehatan dan sosial ekonomi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Puluhan juta orang berisiko jatuh ke dalam kemiskinan ekstrem,” ucap Puan dalam keterangannya, Minggu, 28 November 2021.

Dalam tajuk ‘Contemporary challenges to democracy: Overcoming Division and Building Community’, politisi PDI-Perjuangan itu menegaskan parlemen harus berperan dalam menjaga demokrasi di tengah krisis yang dialami seluruh dunia, seperti prediksi lebih dari 800 juta orang tahun depan kekurangan gizi, belum meratanya vaksinasi Covid-19, hingga pemanasan global.


Kami merangkul partisipasi publik dalam pekerjaan DPR beberapa inisiatif telah dilakukan seperti sistem layanan informasi publik online sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.


Tidak hanya itu, Puan menyebutkan, dunia juga akan mengalami krisis kemanusiaan dan ancaman keamanan yang tentu akan berpengaruh pada politik, ekonomi dan sosial negara. 

Di saat yang sama, masyarakat terpapar oleh berita hoaks yang jika dibiarkan semakin memperbesar polarisasi. Kemudian, ia menilai, krisis-krisis tersebut semakin diperparah oleh ketimpangan akses pendidikan dan ketidakadilan.

“Tantangan ini menjadi ujian bagi ketahanan demokrasi. Maka kita harus mengambil pelajaran tentang bagaimana memperkuat ketahanan demokrasi. Memperkuat demokrasi berarti menerima partisipasi luas dalam pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan untuk rakyat dalam menyuarakan aspirasinya,” ucapnya.

Oleh karena itu, Ketua DPR RI perempuan pertama itu menegaskan demokrasi harus segera diperkuat demi selamat dari dampak krisis akibat pandemi ini.

Dirinya meminta setiap negara di dunia harus segera mencari solusi untuk mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan, serta memperbesar akses pendidikan dan kesehatan.

Lebih lanjut, ia menekankan pemerintahan yang baik harus dibangun selama krisis Covid-19, termasuk peran parlemen yang turut mendorong kinerja terbaik. Dengan mengakomodasi aspirasi rakyat serta memfasilitasi dialog, maka negara bisa mengetahui prioritas sekaligus bertindak dengan tepat dan efektif.

Parliament must be at the heart of the efforts to strengthen democracy. Parlemen harus tetap menjadi pusat upaya untuk memelihara masyarakat yang demokratis, inklusif, dan sejahtera. Parlemen harus mampu menopang goncangan dunia kita yang terus berubah,” tegas Puan.

Tidak berhenti menjaring aspirasi masyarakat, parlemen, menurutnya, harus menerapkan check and balance. Hal ini menjadi vital untuk menghindari penyalahgunaan kekuasaan serta menjamin hak asasi manusia (HAM) serta kebebasan berekspresi. 

“Parlemen harus mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga publik agar keputusan lembaga publik dapat diterima rakyat,” ucapnya.

Melalui parlemen, ia ingin meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan prinsip keterbukaan dan transparansi dalam bekerja. Hingga kini, semua pertemuan atau sidang-sidang di DPR harus terbuka dan transparan, kecuali terdapat pertimbangan khusus. 

DPR RI berkomitmen terhadap keterbukaan parlemen dan memutuskan untuk memiliki Rencana Aksi Nasional (RAN) tentang Keterbukaan Parlemen.

“Kami merangkul partisipasi publik dalam pekerjaan DPR. Beberapa inisiatif telah dilakukan seperti sistem layanan informasi publik online sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” katanya.

Puan menerangkan tidak ada solusi sederhana untuk menghadapi tantangan demokrasi terutama pasca pandemi. Namun, dirinya optimis negara akan segera pulih jika solidaritas global yang dijalin semakin menguat. 

“Mari bekerja sama, tidak hanya untuk mengalahkan pandemi, tetapi juga untuk tumbuh lebih kuat dan membangun dunia yang lebih setara di era pasca Covid-19,” ucapnya. []

Berita terkait
Puan Maharani: Calon Panglima TNI Dites DPR 4-5 November
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pihaknya segera merespon Surpres tentang calon Panglima TNI akan melakukan uji kelayakan pada 3-5 November.
Puan Maharani Minta untuk Evaluasi Prokes PON XX Papua
Ketua DPR RI Puan Maharani meminta dilakukan evaluasi protokol kesehatan pada penyelenggaraan PON XX Papua demi keselamatan bersama.
Puan Maharani Dukung Transformasi Digital bagi UMKM
ketua DPR RI Puan Maharani mendukung akselerasi transformasi digital bagi pelaku UMKM yang diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.