Jakarta - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah resmi diterapkan mulai tanggal 30 Agustus 2021 untuk wilayah Pembatasan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 dan 3.
Pelaksanaan PTM dalam rangka mendorong peningkatan literasi belajar siswa secara maksimal, juga menekan risiko learning loss.
PTM terbatas tetap dilakukan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat serta mengikuti pedoman yang telah ditetapkan..
Guna mendukung kualitas bejalar siswa, pemerintah gencar melakukan vaksinasi secara besar-besaran agar terciptanya herd immunity di dalam lingkungan lembaga pendidikan.
Pecepatan vasksinasi untuk pelajar pun mulai digencarkan Satgas Perubahan Perilaku
Sebagaimana dikutip dari laman Instagram resmi Satgas Covid-19 Bidang Perubahan Perilaku @satgasperubahanperilaku, learning loss bisa memberikan dampak buruk bagi para siswa. Adapun risiko yang ditimbulkan dari learning loss adalah:
1. Terjadi lantaran peserta didik tidak memperoleh pembelajaran yang optimal
2. Dapat berakibat mengalami kemunduran akademis dan non akademis
3. Pemulihannya bisa memakan waktu hingga 9 tahun
Dengan berbagai risiko tersebut, maka pemerintah berupaya mengambil langkah dengan melakukan persiapapn PTM terbatas yang di dorong pada wilayah PPKM level 1-3. Adapun persiapan yang dilakukan adalah:
1. Tetap memprioritaskan keselamatan insan pendidikan
2. Pelaksanaannya mengedepankan kehati-hatian dan protokol kesehatan yang ketat
3. Sekolah harus memenuhi syarat SKB 4 Menteri tentang Pembelajaran di Tengah Pandemi.[]
Baca Juga:
- Daftar 65 Sekolah Tatap Muka di Jakarta Utara Hari Ini
- Wali Kota Jakarta Utara Pantau Prokes Sekolah Tatap Muka
- Orang Tua Murid Antusias Sambut Sekolah Tatap Muka
- Orangtua Murid Bahagia Sekolah Tatap Muka Dimulai