PSS Sleman Juara Saat Tidak Ada Kompetisi Liga 1

PSS Sleman mencetak sejarah setelah merah gelar juara di tengah kevakuman kompetisi. Bukan juara liga, tetapi PSS tampil sebagai juara di IFeL.
Pemain eSport PSS Sleman Rizky Faidan saat tampil dalam jumpa pers virtual, Senin, 16 November 2020. Rizky menjadi juara di Indonesian Football e-League (IFEL) 2020.(Foto: Tagar/Dok PSS Sleman)

Sleman - PSS Sleman mencetak sejarah setelah merah gelar juara di tengah kevakuman kompetisi. Bukan juara Liga 1 atau kompetisi dari pertandingan secara offline, tetapi PSS tampil sebagai juara Indonesian Football e-League (IFeL) 2020.  

PSS menurunkan Rizky Faidan di IFeL musim ini. Dengan mengandalkan Rizky ternyata tak sia-sia. Dirinya mampu menjadi juara kompetisi eSport pertama yang diikuti tim-tim Liga 1. 

Ya, sukses menjadi yang terbaik diraih Rizky usai mengalahkan Ferry Purnama Gumilang wakil Arema FC. Rizky menaklukkan lawannya dengan agregat 2-1 pada grand final, Minggu, 15 November 2020. 

Gelar juara ini sedikit mengobati kerinduan suporter Super Elang Jawa di tengah tarik-ulur Liga 1 musim ini. Setelah kecewa dengan kompetisi yang tidak ada kepastian di tengah pandemi Covid-19, klub kebanggaan mereka mampu meraih trofi.

Rizky pun dengan penuh keyakinan mempersembahkan gelar juara IFeL untuk seluruh Sleman Fans. Menurut dia suporter tak henti memberikan dukungan dan kritik membangun selama bergulirnya kompetisi eSports.

"Saya merasa senang sekaligus lega bisa menjawab kritikan selama pekan-pekan reguler. Saya juga membuktikan bahwa performa di babak tersebut yang kurang maksimal bisa terbayar di grand final," ujar Rizky Faidan, Senin, 16 November 2020.

"Terima kasih kepada seluruh suporter PSS. Tanpa mereka, saya bukan apa-apa. Terima kasih sudah setia mengawal, memberi kritikan dan tentunya tak lelah memberikan dukungan," kata dia lagi.

Pada babak pamungkas, Rizky Faidan melakoni laga sengit. Terlebih Ferry yang menjadi lawan tercatat pemegang gelar top skor. 

Berlangsung selama 3 games, Rizky akhirnya memastikan gelar juara usai menang agregat 5-3. Dirinya kalah 4-3 lalu unggul di babak penentuan dengan skor 3-2. 

"Saya mengalami kendala di game ke-2. Permainan saya terbaca dan beberapa kali juga unlucky karena bola membentur tiang," ujar pemuda berusia 18 itu.

Rizky Bidik Kompetisi di Thailand

Setelah mencapai target juara di IFeL, Rizky Faidan berharap bisa kembali menorehkan prestasi di berbagai kejuaraan Pro Evolution Soccer. 

Menurut rencana, dia akan tampil di Thai e-League Pro atau kompetisi eSports untuk game Pro Evolution Soccer (PES). Kompetisi ini diikuti klub-klub sepak bola di Liga Thailand. 

Rizky sendiri menjadi juara pada Juli 2020. Saat itu dia memperkuat Buriram United. 

"Saya tetap fokus di PES dan kembali mempersiapkan diri menghadapi kompetisi berikutnya. Saya kemungkinan kembali berlaga di Thai e-League Pro. Saya berharap bisa meraih sukses di kompetisi ini," kata Rizky berharap.

Baca juga:

Tak Ada Liga, Pemain Asing PSS Sleman Malah Main Tarkam

Gratis, Pemain PSS Sleman dan PSIM Ikut Kursus Pelatih

Sebelum direkrut tim eSport PSS, Rizky sudah dikenal dikenal sebagai pemain PES profesional Indonesia yang mengukir prestasi di berbagai kejuaraan dunia. Dia pernah menjuarai Thai e-League 2020 saat membela Buriram United. 

Rizky juga mampu menembus semifinal kategori 1vs1, dan runner-up kategori 3vs3 dalam PES League World Finals di Stadion Emirates, London tahun 2019. []

Berita terkait
Tak Ada Liga 1 Tahun Ini, PSS Sleman Gelar Turnamen eSport
PSS Sleman menggelar acara berbasis digital yang bertajuk Elja Super Series, salah satunya turnamen eSport. Turnamen digelar karena tidak ada liga.
Kemenpora: Kemeriahan Piala Menpora Esports 2020
Kemeriahan Piala Menpora Esports 2020 meski di situasi pandemi.
Raibnya Uang Miliaran Atlet Esport Winda Evos di Maybank
Kasus raibnya uang miliaran rupiah milik atlet Esport, Winda Lunardi alias Winda Evos Earl dan ibunya menemui fakta baru. Satu tersangka ditahan.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina