PSBB Tangsel, Volume Sampah Rumah Tangga Meningkat

Dinas Lingkungan Hidup mengatakan, PSBB Tangerang Selatan (Tangsel) menyebabkan sampah rumah tangga menjadi meningkat.
Kepala Dinas LH Tangsel Toto Sudarto (kiri). (Foto: Tagar/Alfi Dinilhaq)

Tangerang Selatan - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Toto Sudarto, mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19 membuat semua kegiatan dilakukan di rumah, mengakibatkan sampah rumah tangga naik kisaran 10 persen.

Jadi dipastikan itu naik 10 persen, karena kebanyakan ibu rumah tangga masak di rumah dan tidak ada kegiatan keluar rumah.

"Peningkatan sampah memang ada kenaikan sebanyak 10 persen. Kalau di restauran dan perhotelan berkurang karena tutup selama PSBB. Sedangkan untuk di pasar itu stabil," ucap Toto saat memberikan alat kelengkapan kerja bagi pesapon Kota Tangsel di Balai Kota Tangsel, Maruga, Ciputat, Kota Tangsel, Senin 4 Mei 2020.

Sementara itu, Kepala Seksie (Kasie) Pengelolaan Sampah pada Dinas LH Kota Tangsel Rastra Yudhatama mengatakan sampah yang berasal dari kawasan pemukiman saat PSBB berlangsung bisa mencapai 80 ton perhari.

"Sebelum PSBB biasanya hampir 50 sampai 70 ton sehari. Kalau sekarang berarti itu sampai hampir 80 ton," ucap Yudha.

Peningkatan volume sampah di Kota Tangsel, kata Yudha, karena banyak keluarga yang berdiam di rumah mengikuti anjuran pemerintah.

"Jadi dipastikan itu naik 10 persen, karena kebanyakan ibu rumah tangga masak di rumah dan tidak ada kegiatan keluar rumah," ujarnya.

Namun, kata Yudha, selama PSBB, sampah liar yang ada di Kota Tangsel, seperti di bawah Fly Over Ciputat dan Pondok Aren berkurang.

"Seperti sampah liar yang ada di pinggir jalan berkurang 30 sampai 40 persen. Contoh seperti di bawah fly over Ciputat dan Jalan Kesehatan, Pondok Aren. Karena yang buang itu bersumber dari pendatang yang mengontrak dan sekarang sudah pulang kampung sebelum PSBB berlaku," ucap Yudha.

Sementara itu, untuk sampah yang berada di pasar tradisional masih dalam kondisi stabil karena pasar tetap beroperasi normal. "Sampah pasar sekitar dua bak amrol atau dump truk tiap hari," ujarnya. []

Berita terkait
Belasan Warga Tangsel Pulang dari Rumah Lawan Covid-19
Belasan warga Tangsel diperbolehkan pulang dari Rumah Lawan Covid-19 setelah menjalani karantina selama beberapa hari.
PSBB Tangsel Hari 17 Tak Ada Pemeriksaan dan Sanksi
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hari ke 17 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tidak terlihat pemeriksaan di beberapa check point.
Benyamin Davnie Sebut PSBB Tangsel Belum Maksimal
Benyamin Davnie mengatakan hasil pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) belum maksimal, masih banyak masyarakat yang membandel.