PSBB Rem Darurat Jakarta, Commuter Line Tetap Normal

PSSB Rem Darurat DKI Jakarta ternyata tidak berpengaruh dengan aktivitas penumpang commuter line, masih banyak masyarakat yang menggunakannya.
Commuter Line. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)

Tangerang Selatan - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Rem Darurat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, hal itu tidak berpengaruh dengan antusias penumpangcommuter line Rangkas Bitung - Tanah Abang.

"Penumpang tetap kami batasi, per gerbong 74 orang," ucap Kepala Stasiun Rawa Buntu, Iskandar di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin, 14 September 2020.

Tidak nampak (penurunan), mungkin ada sedikit persentasenya.

Iskandar mengatakan, volume penumpang kereta commuter line tetap normal. Menurut dia, mayoritas pengguna adalah kalangan karyawan dan pedagang.

"Tidak nampak (penurunan), mungkin ada sedikit persentasenya,” ucap dia

Salah satu penumpang, Dewi, 24 tahun, mengatakan selama bekerja tidak ada pilihan selain menggunakan moda transportasi kereta rel listrik.

"Kantor saya hanya masuk seminggu sekali. Tidak semua karyawan masuk, digilir gitu," ucap Dewi.[]

Berita terkait
Dilarang Naik KRL Commuter Line Tanpa Surat Tugas Kerja
Warga diwajibkan menunjukkan surat tugas dari tempat kerjanya jika ingin menggunakan KRL Commuter Line di tengah masa PSBB.
Luhut Soroti Rencana KRL Commuter Line Setop Operasi
Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan merespons jika KRL Commuter Line Bogor, Depok dan Bekasi, setop operasi saat dilakukan PSBB.
Rekayasa Pola Operasi KRL Commuter Line
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) melakukan rekayasa pola operai KRL Commuter Line akibat genangan air yang terjadi.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan