Makassar - Pemerintah Kota Makassar terus memperketat protokol kesehatan yang diharapkan menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat ditengah pandemi Covid-19 di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Penjabat Wali Kota Makassar, Rudi Djamaluddin menerangkan, pengawasan protokol kesehatan akan terus berlanjut terus hingga adanya kesadaran masyarakat.
Kalau sehari tiga kali diawasi, maka ditingkatkan menjadi lima kali sehari pengawasannya.
"Pengawasan protokol kesehatan itu tidak ada batasnya, itu terus menerus kami lakukan sampai terbentuk suatu kebiasaan baru warga Kota Makassar, bahwa protokol kesehatan itu merupakan kebiasaan mereka. Bukan lagi hal yang dipaksakan," kata Pj Wali Kota Makassar, Selasa 28 Juli 2020.
Baca juga:
- Pemkot Makassar Perpanjang Pembatasan Masuk Makassar
- Anjuran Pj Wali Kota Makassar saat Salat Idul Adha
- Pj Wali Kota Makassar Anjurkan Salat Idul Adha di Masjid
- Cegah Covid, Polisi Terapkan Marka Jaga Jarak di Makassar
Daerah-daerah yang lemah dalam penerapan protokol kesehatan kata Rudi, pihaknya akan lebih massif melakukan pengawasan agar masyarakat patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Kalau sehari tiga kali diawasi, maka ditingkatkan menjadi lima kali sehari pengawasannya. Kita akan pastikan keamanan warga Kota Makassar terkhusus penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Oleh karena itu, Pemkot Makassar menambah masa pembatasan di perbatasan pintu keluar masuk orang ke Kota Makassar selama satu minggu kedepan demi menjaga keamanan warga Kota Makassar serta warga di luar Makassar dari penyebaran Covid-19.
"Makanya pembatasan di perbatasan masih terus berlanjut," katanya. []