Prospek Industri Otomotif Nasional Pasca Pandemi

Industri otomotif nasional diperkirakan akan segera kembali normal setelah kondisi pandemi telah selesai dan semua kembali secara normal.
Proyeksi industri otomotif di 2018, tetap tumbuh tetapi hanya kecil mengingat pertumbuhan ekonomi masih stagnan yang sangat mempengaruhi daya beli masyarakat yang saat ini menunjukan penurunan. (Foto: Ist)

Jakarta - Pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh dunia, termasuk Indonesia, memberikan dampak bagi seluruh aspek industri, salah satunya adalah industri otomotif. Lantas bagaimana prospek industri otomotif nasional pasca pandemi?

Chairman PT Indomobil Sukses Internasional Tbk, Soebronto Laras mengatakan bahwa industri otomotif nasional diperkirakan akan segera kembali normal setelah kondisi pandemi virus corona telah selesai dan semua kembali secara normal.

"Prediksi saya apabila kondisi ini sudah berjalan normal, kemungkinan industri otomotif juga akan kembali normal. Permintaan masyarakat akan kendaraan saat ini sudah mulai kembali normal, khususnya untuk kendaraan seperti truk dan mobil pick-up," kata Soebronto kepada Tagar, Selasa, 4 Agustus 2020.

Soebronto juga mengatakan sebenarnya industri otomotif tidak sampai kehabisan permintaan karena selama pandemi ini pembangunan infrastruktur masih terus berjalan. Jadi, permintaan kendaraan seperti truk dan pick-up masih terus berdatangan.

"Misalnya Suzuki belum lama ini meluncurkan produk Suzuki pick-up, dan hingga saat ini permintaan terus meningkat. Intinya ketika semua sudah kembali normal, industri otomotif juga akan kembali normal," ujarnya.[]

Berita terkait
Diharapkan Otomotif Naik 5 Persen di New Normal
New normal diharapkan mampu mendorong industri otomotif bergeliat lagi setelah dihantam badai virus corona Covid-19.
Ada Pandemi Corona, IKM Otomotif Masih Berproduksi
Industri Kecil Menengah (IKM) komponen dan suku cadang otomotif pendukung masih tetap berproduksi, meskipun terdampak virus corona.
Volkswagen: Virus Corona Bikin Kacau Otomotif Global
Volkswagen menyatakan pandemik virus corona (COVID-19) dapat menimbulkan kekacauan dalam industri otomotif global.