Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan proses mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namu, ia optimistis Indonesia mampu menuju era tersebut.
"Ingat, untuk mengubah kondisi pandemi menjadi endemi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun bukan tidak mungkin jika Indonesia sebagai bangsa besar mampu mempertahankan kondisi yang cukup terkendali," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual, Selasa. 7 September 2021.
Wiku mengatakan, saat ini, Indonesia bertekad untuk mempertahankan kondisi kasus Covid-19 yang cukup terkendali tersebut dengan melakukan beberapa langkah strategis.
Pertama, peningkatan kapasitas publik jangka panjang. Termasuk pemberdayaan pemerintah daerah untuk mampu mengidentifikasi secara mandiri respons sesuai kondisi terkini di wilayahnya masing-masing.
Kedua, peningkatan ketahanan kesehatan masyarakat. Ketiga, melakukan evaluasi kebijakan nasional dan sistem pengendalian yang lebih efisien secara berkala, misalnya pembaruan poin pengetat longgaran dan digitalisasi skrining kesehatan.
Untuk mengubah kondisi pandemi menjadi endemi membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun bukan tidak mungkin jika Indonesia sebagai bangsa besar mampu mempertahankan kondisi yang cukup terkendali.
Keempat, pemerintah terus melanjutkan perluasan vaksinasi Covid-19 dan kelima investasi jangka panjang berupa upaya mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih sehat secara berkelanjutan, serta terakhir pelaksanaan kegiatan ekonomi yang produktif, namun tetap terkendali.
Wiku sangat optimistis Indonesia mampu memaksimalkan upaya tersebut yang juga akan memberi dampak global.
"Sampai saat ini saja total kasus Indonesia berkontribusi sebesar 1,86 persen dari total kasus dunia, sehingga jika mengalami penurunan maka dampaknya juga cukup akan berdampak," ujarnya. []
Baca Juga :
Covid-19 Varian Mu Tidak Ditemukan di Indonesia
Mendagri Kembali Terbitkan Inmendagri Soal Perpanjangan PPKM
Rumah Politik Indonesia: Menkominfo dan Menkes Layak Dicopot
Kementerian ATR/BPN Luncurkan Aplikasi PTM