Program Mangrove Lestari untuk Mensejahterakan Masyarakat

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berharap, kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Program Padat Karya Penanaman Mangrove di Desa Karya Bakti, Batu Jaya, Karawang. (Foto:Tagar/KLHK)

Jakarta – Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) merupakan kebijakan Pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan mendukung kebijakan keuangan negara. Salah satu program PEN di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah Program Padat Karya Penanaman Mangrove (PKPM).

PKPM, diharapkan dapat menjadi stimulus perekonomian bagi masyarakat di sekitar ekosistem mangrove, sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian kesempatan untuk berusaha dan melakukan aktivitas yang dapat memperbaiki keadaan ekonomi masyarakat serta ekosistem mangrove.

Dengan slogan Mangrove Lestari Masyarakat Sejahtera, diharapkan kegiatan RHL Padat Karya Penanaman Mangrove dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Hal ini di ungkapkan Sekretaris Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Apik Karyana saat mengunjungi pelaksanaan PKPM di Desa Karya Bakti, Kecamatan Batu Jaya, KabupatenKarawang, Provinsi Jawa Barat, berserta jajaran KLHK pada Sabtu 21 November 2020.

"Kegiatan PKPM ini juga merupakan bentuk tugas dan tanggung jawab pemulihan ekosistem mangrove. Dengan slogan Mangrove Lestari Masyarakat Sejahtera, diharapkan kegiatan RHL Padat Karya Penanaman Mangrove dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar ekosistem mangrove dan juga menjadi ekosistem mangrove semakin lestari," kata Apik.

Program Padat Karya Penanaman MangroveProgram Padat Karya Penanaman Mangrove di Desa Karya Bakti, Batu Jaya, Karawang. (Foto:Tagar/KLHK)

Adapun pada wilayah BPDASHL Citarum Ciliwung, kegiatan PKPM dilaksanakan di 3 Provinsi yakni di DKI Jakarta, Provinsi Banten dan Provinsi Jawa Barat dengan luas total 513,58 hektare menggunakan sistem Intensif, Pengkayaan dan sylvofisery.

Persebaran luasan PKPM ini, terdiri dari Provinsi DKI Jakarta, yang dilaksanakan pada Kota Jakarta Utara seluas 20,05 hektare, Provinsi Banten, yang dilaksanakan di Kota Serang seluas 20,17 hektare, Kabupaten Serang seluas 102,43 hektare dan Kabupaten Tangerang seluas 159,15 hektare, serta Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada Kabupaten Bekasi seluas 46,52 hektare, Kabupaten Karawang 85 hektare dan Kabupaten Subang 70,26 hektare.

Penanaman MangroveProgram Padat Karya Penanaman Mangrove di Desa Karya Bakti, Batu Jaya, Karawang. (Foto:Tagar/KLHK)

Khusus pada lokasi Kabupaten Karawang tepatnya di Desa Karya Bakti, Kecamatan Batu Jaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, RPH Pakis/Cikeruh, BKPH Cikiong, KPH Purwakarta, Petak 9 dan 12 dengan jumlah tanaman 187.000 batang bekerjasama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan Mina Wana Karya dan masyarakat Desa Karya Bakti Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang.

Secara fisik hingga kini penanaman sudah mencapai 85 hektare (100%) dengan dengan melibatkan 133 orang tenaga kerja yang terdiri dari 21 orang anggota LMDH Mina Wana Karya dan 112 masyarakat Desa Karya Bakti Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang.

Kegiatan Padat Karya Penanaman Mangrove meliputi Penyusunan Rancangan Teknis Sederhana, Pelaksanaan Kegiatan Penanaman, Pengadaan insentif Silvofishery serta Monitoring dan Evaluasi. Pelaksanaan mangrove memperhatikan beberapa faktor penunjang keberhasilan, ombak dan kesesuaian jenis dengan lingkungannya/zonasi serta keterlibatan masyarakat setempat.[]

Berita terkait
KLHK: PT BMMI Terduga Perusak Pantai Terancam Denda Rp 10 M
KHLK mengatakan, PT BMMI diduga terlibat kasus reklamasi pantai tanpa izin, dengan menambah daratan secara ilegal di Bangka Belitung.
KLHK: PT SSS Ganti Rugi Rp 160 Miliar atas Kebakaran Lahan
PN Jakarta Pusat menghukum PT SSS membayar ganti rugi sebesar Rp 160,5 miliar lantaran terbukti menyebabkan lahan konsesinya terbakar.
KLHK: Investigasi Greenpeace menggunakan video tahun 2013
KLHK menegaskan bahwa video kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di konsesi sawit Papua yang diekspos Greenpeace adalah video tahun 2013.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.