Program 1.000 Kios Idris Dinilai Gagal, Depok Rugi Miliaran

DPRD Kota Depok menilai, Program 1.000 kios UMKM dibawah kepemimpinan Idris tidak berjalan lancar dan membuat Pemkot Depok rugi miliaran rupiah.
Ilustrasi Kios UMKM Pemkot Depok. (Foto:Tagar Depok Raya News)

Jakarta – Sekretaris Komisi B DPRD Kota Depok, Priyanti Susilawati menilai, Program 1.000 kios untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Depok dibawah kepemimpinan Walikota Mohammad Idris tidak berjalan lancar. Bahkan, proyek tersebut disinyalir telah mengakibatkan kerugian keuangan Pemkot Depok hingga miliaran rupiah.

Bukan hanya pelaku usaha yang merugi, Depok pun rugi. Detailnya belum saya hitung, tetapi sampai milliaran.

“Kalau saya melihat program ini bagus, tapi hanya menjalankan kewajiban saja. Realisasinya, pelaku usaha yang mau ditempatkan di kios tersebut tidak ada,” kata Priyanti di wilayah Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Depok belum lama ini.

Menurut wanita yang akrab disapa Yanti ini, Semestinya dalam menjalankan program tersebut Pemkot Depok melakukan sosialisasi secara maksimal hingga ke tingkat kelurahan. Juga memberikan solusi untuk para pelaku usaha.

“Seharusnya seperti itu, jangan para pelaku usaha hanya diberikan pembekalan sosialisasi saja. Tapi, kasih juga dong solusinya (modal usaha dan lainnya),” ujarnya seperti dikutip dari Radar Depok.

Kios UMKM Kota DepokIlustrasi Kios UMKM Kota Depok. (Foto:Tagar/Radar Depok)

Sebab, jika hanya diberikan sosialisasi pembekalan, pelaku usaha tidak akan mampu mengembangkan usahanya, apalagi yang memiliki keterbatasan modal.

“Simplenya seperti ini, mereka cuman diajarkan tetapi tidak dikasih tahu bagaimana cara berjualan dan mendapatkan modal untuk berjualan yang benar. Ini akan stag, lebih bagus kasih uangnya saja buat modal usahanya,” jelas Yanti.

Selain itu, banyak masyarakat Depok yang mengaku tidak mengetahui adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai program tersebut oleh dinas terkait. Karena, menurut Yanti, sosialisasi dan pelatihan hanya diperuntukan bagi kelompok-kelompok tertentu.

“Masyarakat banyak yang tidak tahu kalau ada pelatihan maupun sosialisasi, yang tahu hanya kelompok-kelompok mereka saja (tertentu). Jadi pengumumannya tidak disiarin secara resmi seperti melalui spanduk-spanduk,” tegasnya.

Akibat tidak maksimalnya program 1.000 kios UMKM itu, banyak para pelaku usaha merugi. Bahkan, proyek ini juga telah merugikan keuangan Pemkot Depok miliaran rupiah.

“Bukan hanya pelaku usaha yang merugi, Depok pun rugi. Detailnya belum saya hitung, tetapi sampai milliaran,” tutupnya. []

Berita terkait
Prostitusi Bertebaran, Jargon Religius Idris Dipertanyakan
Politisi PDI Perjuangan Hermanto mengatakan, Depok Kota Religius hanya jargon Wali Kota Mohammad Idris sebab prostitusi masih bertebaran.
DPRD Depok: Pak Idris Tak Mampu Bangun Puskesmas 24 Jam
Anggota DPRD Kota Depok Babai Suhaimi menyebut, pemimpin Depok yang sekarang tidak mampu membangun puskesmas 24 jam.
Di Bawah Kepemimpinan Idris, Trotoar Depok Tidak Manusiawi
Anggota DPRD Depok Babai Suhaimi mengatakan, bahwa Trotoar yang ada di Kota Depok adalah trotoar yang tidak manusiawi se-Indonesia.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.