Profil Reni Marlinawati, Politisi Juga Akademisi

Reni Marlinawati merupakan politikus yang kenyang akan pengalaman organisasi serta dunia akademis.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Reni Marlinawati. (Foto: Tagar/Nuranisa Hamdan)

Jakarta - Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Dr. Hj. Reni Marlinawati meninggal dunia di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RSCM, Jakarta Pusat.

Kabar kepergian Reni disampaikan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PPP Achmad Baidowi. Menurut Baidowi, Reni meninggal akibat serangan jantung

"Tadi infonya, sempat ke DPP mau rapat, tapi kondisi drop sehingga langsung dibawa ke RSCM," kata Baidowi.

Baidowi mengenang Reni Marlinawati merupakan tokoh perempuan PPP yang potensial, berperilaku baik, mudah bergaul, serta memiliki jaringan luas. Reni Marlinawati. kata Baidowi, sebelumnya berencana maju pada Pilkada Sukabumi 2020. 

"Kami kehilangan salah satu kader terbaik. Semoga dosa diampuni dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya," kata Baidowi yang juga anggota DPR RI itu. 

Profil Reni Marlinawati

Reni Marlinawati lahir di Sukabumi, Jawa Barat, 10 Maret 1973. Ia merupakan politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Permbangunan atau PPP. 

Pada periode 2014-2019, ia menjadi anggota DPR RI dan menempati komisi X (pendidikan) sebagai wakil ketua serta menjadi anggota Badan Musyawarah (BAMUS) DPR RI.

Masa remaja Reni dihabiskan di kampung halamannya di Sukabumi. Reni mengenyam pendidikan di IAIN Sunan Gunung Djati, Bandung dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Kemudian melanjutkan studi di pascasarjana di Universitas Negeri Jakarta. Tak hanya itu, Reni juga menempuh hgelar doktoral dan resmi menyandang doktor bidang Manajemen Pendidikan pada 2006.

Untuk mengasah keterampilan di luar akademik, Reni juga bergabung dalam organisasi kemahasiswaan HMI (Himpunan Mahasiswa Islam). Karena pengalamannya di dunia organisasi, ia sempat didaulat menjadi Ketua Umum Forum Mahasiswa Pascasarjana se-Indonesia.

Reni juga pernah menjadi dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati dan Universitas Negeri Jakarta. Bahkan, ia mulai mengepakkan sayapnya di dunia bisnis dengan mendirikan Liasion Government Borneo Tropical Rainforest Foundation (BTRF) dan menjadi Ketua Umum Yayasan Cipta Insan Mandiri.

Pada akhirnya, Reni semakin yakin untuk menekuni kariernya di dunia politik dengan bergabung PPP. Sejak 2009, ia sudah menjadi anggota DPR hingga dia periode. Namun pada pilehg 2019, Reni tidak terpilih.

Ia tercatat pernah menjadi Komite Perbankan Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Kini, ia menjabat sebagai Sekretaris di Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI), Ketua di PARMUSI, ketua PP Wanita Persatuan Pembangunan (WPP), dan Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan.

Karier

  1. Anggota DPR RI, Sebagai: Ketua Fraksi. Tahun: 2016-2019
  2. Anggota DPR RI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2009-2014
  3. Yayasan Cipta Insani Mndiri, Sebagai: Ketua Umum
  4. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Jati Bandung, Sebagai: Dosen
  5. Pascasrjana Universitas Negeri Jakarta, Sebagai: Dosen
  6. Borneo Tropical Rainforest Foundation (BTRF) Indonesia, Sebagai: Dewan Pendiri
  7. Yayasan hutan Tropis Borneo Indonesia, Sebagai: Bendahara
  8. Borneo Tropical Rainforest Foundation internasional, Sebagai: Liason Government
  9. PT. ALBA & TA, Sebagai: Direktur Utama
  10. PT. Albata Mulia Consultant (PT. AMCO), Sebagai: Direktur Utama
  11. Yayasan Suryakencana Sukabumi, Sebagai: Ketua Umum

Pendidikan

  1. MI Cimaya Sukabumi (1980-1986)
  2. MTs Karangpapak Sukabumi (1986-1989)
  3. PGAN Cibadak Sukabumi (1989-1992)
  4. Fakultas Tarbiayah, IAIN Sunan Gunung Jati Bandung (1992-1997)
  5. Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta (2001-2003)
  6. Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta (2003-2006)

Riwayat Organisasi

  1. DPP. PPP, Sebagai: Ketua. Tahun: 2012-2017
  2. Depatemen Pengembangan Etika dan Budaya Majelis Pengurus Pusat ICMI, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2011-2015
  3. DPP. PPP, Sebagai: Wakil Bendahara. Tahun: 2010-2015
  4. PKMN KAHMI, Sebagai: Wasekjen. Tahun: 2009-2014
  5. Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI) , Sebagai: Ketua. Tahun: 2009-2015
  6. Pimpinan pusat Wanita Persatuan Pembangunan (PP. WPP), Sebagai: Ketua. Tahun: 2008-2013
  7. PP. PARMUSI, Sebagai: Ketua. Tahun: 2007-2012
  8. Majelis Nasional Korps Alumni HMN (KAHMI), Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2005-2010
  9. Komite Perbankan Dewan Pimpinan Nasional DPP. HKTI, Sebagai: Anggota. Tahun: 2005-2012
  10. Forum Mahsiswa Pascasrjana Se-Indonesia, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2004-2009
  11. PP Muslimah PARMUSI, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2003-2007
  12. Departemen Organisasi DPP. PPP, Sebagai: Anggota. Tahun: 2003-2007
  13. HMI Jawa Bagian Barat, Sebagai: Bendahara. Tahun: 1994-1996
  14. Fraksi PPP DPR RI,
  15. PP. WPP, Sebagai: Wakil Ketua Umum
  16. Majelis Nasional KAHMI , Sebagai: Presidium
  17. Forum Dosen Swasta Seluruh indonesia, Sebagai: Sekretaris. []

Baca juga: 

Berita terkait
Profil Ihwan Ritonga, Calon Pendamping Bobby Nasution
Ihwan Ritonga disebut-sebut merupakan kandidat terkuat untuk mendampingi menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution.
Profil Hasyim Wahid, Adik Bungsu Gus Dur
Adik bungsu Gus Dur, KH Hasyim Wahid atau yang akrab disapa Gus Im meninggal dunia pada Sabtu, 1 Agustus 2020.
Profil Nikita Willy, Pastikan Menikah Tahun ini
Nikita Willy dan Indra Priawan resmi akan menikah pada Oktober 2020 mendatang. Seperti apa sepak tejang Nikita di dunia hiburan?
0
Ini Alasan Mengapa Pemekaran Provinsi Papua Harus Dilakukan
Mantan Kapolri ini menyebut pemekaran wilayah sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.