Profil Nestor Tambunan, Jadi Sastrawan Karena Tak Mau Bertani

Nestor Rico Tambunan merupakan sastrawan Indonesia yang bisa dikatakan berhasil dalam kariernya.
Nestor Rico Tambunan. (Foto: Tagar/Facebook/Nestor Rico Tambun)

Jakarta - Nestor Rico Tambunan merupakan sastrawan Indonesia yang  bisa dikatakan berhasil dalam kariernya. Menolak menjadi petani di kampung halamannya, pria kelahiran Medan, 25 Mei 1956 ini nekat merantau ke Jakarta untuk meniti kariernya. 

Hobi membaca dan menulis sejak duduk di bangku SMP mengantarkannya memiliki imajinasi yang tinggi dalam membuat karyanya dari cerita fiksi sampai membuat skenario film layar lebar.

Ketika menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publistik (STP) Jakarta dimanfaatkan Nertor untuk mengisi waktunya dengan menulis, belajar, dan bekerja.

Ditolak bukanlah akhir dari perjalanan karir, artinya kita masih perlu belajar lagi dan lebih kreatif dalam mencari ide.

Melalui hobi menulisnya itu, Nestor dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk mencukupi kebutuhan hidupnya selama di Jakarta. Sejak awal ia bertekad tidak ingin menjadi beban dalam keluarganya.

Maka dari itu, dia mulai menulis cerita-cerita pendek untuk dikirimkan ke media dengan berharap mendapatkan uang. Kendati tidak banyak yang dia dapat namun, cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Menurutnya menulis cerita fiksi adalah hal yang mudah, karena merupakan karangan bebas. Dengan menulis fiksi, dia dapat menuangkan semua ide-ide yang ada dipikirannya menjadi sebuah tulisan.

Namun, tidak semua berjalan dengan lancar. Selalu saja ada rintangan, seperti salah satu pengalamannya selama dua tahun tulisan karyanya ditolak oleh beberapa media. Namun, hal tersebut tidak membuatnya putus asa dan berhenti menulis. Dia percaya diri tulisannya itu sudah baik dan benar karena dia terus membaca dan belajar.

Pada 1981, majalah GADIS mengadakan lomba mengarang cerpen dan novel. Tidak ingin kehilangan kesempatan, beliau ikut berpartisipasi dalam lomba itu. Saat pengumuman pemenang, tak disangka dirinya mendapatkan juara 3.

Mulai saat itu, tulisannya tidak pernah lagi ditolak oleh media. Namanya pun sudah mulai dikenal sebagai pengarang walapun masih berstatus mahasiswa.

Hasil Karya

Sejak tahun 1980 menulis ratusan cerpen atau cerita bersambung di berbagai media, antara lain: GADIS, ANITA CEMERLANG, HAI, MODE, ANEKA, SARINAH, KARTINI, dan sebagainya. Ia juga menulis belasan novel dan 4 buku psikologi populer. Buku kumpulan cerpennya Catatan Malam Seorang Pengarang. Novel terakhirnya adalah LONGA (2020).

Menulis ratusan episode sinetron, baik cerita lepas, miniseri, maupun serial. Skenario serial terkenal, antara lain Pariban dari Bandung dan beberapa sekuel Si Doel Anak Sekolahan. Skenario layar lebar antara lain TIREN dan TULALIT. Buku kumpulan puisinya Hujan Kesaksian (2013) dan Kisah dari Sunyi (2019).

Menurutnya membuat skenario film layar lebar dan cerita pendek tidak ada bedanya. Sama-sama memerlukan konsentrasi untuk berpikir, agar tulisan dapat menarik pembaca. Menurutnya untuk membuat tulisan tidak mudah mencari ide atau topik, dan akan membutuhkan banyak waktu untuk berpikir.

“Ditolak bukanlah akhir dari perjalanan karir, artinya kita masih perlu belajar lagi dan lebih kreatif dalam mencari ide,” katanya.

Selain karya sendiri, juga menuliskan buku untuk orang lain, antara lain Catatan Perjalanan Seorang Ibu, buku otobiografis Retno Astoeti Aryanto, tokoh penggerak dunia tunagrahita di Indonesia. Bersama Rina Eklesia menulis buku Suara yang Mengalahkan Hujan, kisah perjalanan panti asuhan yang bermula dari anak-anak korban kerusuhan Maluku. Berikut di bawah ini perjalanan karir Nestor Rico Tambunan .

Nestor juga menjadi editor buku Situriak Nauli, antologi puisi dua bahasa (Batak – Indonesia) terbitan Gramedia serta buku kumpulan puisi dan esai Elkana Lumbantoruan, Mengenang Mu. Bersama tiga teman jurnalis lingkungan menulis buku Masyarakat Adat dan Perjuangan Tanah Airnya.

Terakhir, ia membantu penulisan buku Perjalanan Advokasi Undang-Undang Penyandang Disabilitas. Nestor juga jadi penyunting buku Sejarah Kecil dari Laumil karya Kesti Juniar M. Pandiangan dan Cerita dari Panti karya Risma Sihombing.

Selain jadi jurnalis dan penulis fiksi, Nestor jadi dosen kompetensi mata kuliah jurnalistik di Jurusan Teknologi Grafika dan Penerbitan (TGP) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), di Kampus UI Depok hingga saat ini. Ia juga pendiri dan Chief of Board Edukasi Dasar, sebuah LSM yang bergerak di bidang pendidikan dasar untuk anak-anak jalan dan keluarga tidak mampu.

Karier

  1. Asisten Managing Editor/Koordinator Reporter dan Koresponden Majalah KARTINI
  2. Wartawan/Redaktur Majalah SARINAH
  3. Redaktur Fiksi & Karangan Khas Majalah GADIS
  4. Pemimpin Redaksi Tabloid MUTIARA KARTINI
  5. Redaktur Eksekutif Majalah DIFFA

Karya

  • Buku
  1. Kumpulan Puisi : Hujan Kesaksian
  2. Kumpulan Puisi : Kisah dari Sunyi
  3. Kumpulan Cerpen : Catatan Malam Seorang Pengarang
  4. Buku Psikologi : Tes Kepribadian
  5. Novel Belenggu Cinta (Maya)
  6. Novel LONGA (2020)
  • Film layar lebar
  1. Tiren: Mati Kemaren (2008)
  2. Tulalit (2008)
  3. Pocong Jalan Blora (2009)
  4. Dendam Pocong Mupeng (2010)
  • Sinetron
  1. Si Doel Anak Sekolahan (1993)
  2. Tarzan Betawi
  3. Si Doel Anak Gedongan
  4. Gado-Gado Betawi
  5. Jumirah ke Hollywood. [] (Amira Salsabila Aprilia)

Baca juga: 

Berita terkait
Profil Edhy Prabowo, Orang Terdekat Prabowo Diciduk KPK
Sebelum menjadi orang terdekat Prabowo, Edhy Prabowo pernah masuk Akabri namun hanya 2 tahun karena mendapat sanksi dari kesatuan.
Profil Pentolan FPI Rizieq Shihab Penuh dengan Kontroversi
Berikut profil pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang sarat dengan kontroversi.
Profil 2 Kapolda dan 8 Kapolres Dicopot, Rizieq Shihab Effect
Satu di antara Rizieq Shihab Effect adalah 2 Kapolda dan 8 Kapolres dicopot dari jabatannya, tidak mampu mencegah kerumunan. Ini profil mereka.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.