Profil Mohamad Hasan, Resmi Jabat Danjen Kopassus

Brigjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Brigjen TNI Mohamad Hasan. (Foto: Wikipedia)

Jakarta - Brigjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) setelah Danjen Kopassus sebelumnya Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyerahkan tongkat komando kepemimpinan Korps Baret Merah, di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, pada Kamis, 10 September 2020.

Penyerahan tongkat komando kepemimpinan Kopassus dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Nomor Kep/666/VIII/2020 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu.

Saya siap meneruskan semua apa yang telah dia rintis dan meningkatkannya menjadi lebih baik.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menjalankan perintah mutasi untuk selanjutnya dipercaya menjadi Panglima Komandan Daerah Militer XVIII/Kasuari, menggantikan Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra yang saat ini menjabat Koordinator Staf Ahli Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Kita berharap, kita mampu melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Dalam sambutannya, Cantiasa berpesan kepada para prajurit agar tidak lupa untuk meningkatkan potensi yang ada di diri masing-masing. Ia menilai, hal itu diperlukan lantaran ke depan akan lebih banyak tantangan yang harus diselesaikan.

"Saya berharap, apa yang sudah diberikan kepada saya sekira dapat diberikan pula kepada pengganti saya. Kepada seluruh anggota Kopassus saya berpesan apa yang telah dicapai selama ini senantiasa dipelihara, dipupuk, dan terus ditingkatkan. Karena tantangan tugas ke depan tidak semakin ringan," kata Cantiasa.

Profil Mohamad Hasan

Brigjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Hasan pernah dipercaya menjadi pengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Pengangkatan Hasan dinilai sangat ideal karena pria kelahiran Bandung, 13 Maret 1971 itu telah memiliki segudang pengalaman di dalam belantika pasukan elite tersebut.

Sebelumnya Hasan terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 itu tercatat pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus.

Hasan juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013. Karir Hasan perlahan merangkak naik. Terbukti dengan dipercayainya menjabat Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.

Hasan juga pernah mengemban Komandan Grup A Paspampres pada 2014 hingga 2016 dan diteruskan menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018-2019.

Selama menjalani penugasan militer, ia pernah terjun dalam Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.

Begitu lulus dari pendidikan, Hasan bertugas sebagai Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus di Serang. Setelah beberapa lama, ia pun kemudian 'keluar' markas dan menjadi Komandan Batalion Infanteri Raider Khusus 114/Satria Musara (2009-2011).

Dalam kesempatan pelantikan, Brigjen TNI Mohamad Hasan menuturkan, banyak gagasan yang telah ditingkatkan oleh Cantiasa selama menjabat sebagai Danjen Kopassus yang ke-31.

Ke depan, dirinya bertekad akan melanjutkan gagasan yang belum dilakukan dengan tujuan lebih memajukan Kopassus.

"Kita berharap, kita mampu melanjutkan apa yang dicita-citakan oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan saya siap meneruskan semua apa yang telah dia rintis dan meningkatkannya menjadi lebih baik," kata mantan Komandan Grup A Paspampres ini. 

Pendidikan

  1. SD tahun 1984
  2. SMP tahun 1987
  3. SMA tahun 1990
  4. AKMIL tahun 1993
  5. SARCABIF tahun 1994
  6. SELAPA tahun 2001
  7. SESKOAD tahun 2007
  8. S1 HUKUM tahun 2014

Karier

  1. Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus
  2. Komandan Peleton Grup 1/Para Komando Kopassus
  3. Komandan Kompi Grup 1/Para Komando Kopassus
  4. Kasi Intel Grup 1/Para Komando Kopassus
  5. Komandan Batalyon Infanteri Raider Khusus 114/Satria Musara (2009-2011)
  6. Komandan Kodim 0104/Aceh Timur (2011-2013)[5]
  7. Wakil Asisten Personel Komandan Jenderal Kopassus (2013)
  8. Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura (2013-2014)
  9. Asrena Paspampres (2014-2016)
  10. Komandan Grup A Paspampres (2016-2018)
  11. Komandan Korem 061/Surya Kencana (2018-2019)
  12. Wakil Komandan Jenderal Kopassus (2019-2020)
  13. Komandan Jenderal Kopassus (sekarang)

Penugasan

  • Dalam Negeri
  1. Operasi Timor Timur (1995)
  2. Operasi Irian Jaya (1999)
  3. Operasi Nemangkawi (2019)
  • Luar Negeri
  1. Tiongkok (1996, 2002, 2005, 2016 & 2017)
  2. Malaysia (1996, 2016 & 2017)
  3. Jepang (2003, 2006 & 2016)
  4. Perancis (2003 & 2006)
  5. Yunani (2003)
  6. Vietnam (2003 & 2006)
  7. Belgia (2005, 2006 & 2016)
  8. Turki (2016 & 2017)
  9. USA, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, Filipina (2016)
  10. Australia (2017). []

Baca juga: 

Berita terkait
Brigjen TNI Mohamad Hasan Resmi Jabat Danjen Kopassus
Brigjen TNI Mohamad Hasan resmi menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.
Sejarah dan Tugas Kopassus Komando Pasukan Khusus
Kopassus atau Komando Pasukan Khusus genap berusia 68 tahun pada hari ini, Kamis, 16 April 2020. Ini sejarah panjang korps baret merah tersebut.
Profil Rahayu Saraswati, Dibilang Pahanya Mulus
Fotonya ketika olahraga pagi mendapat nyinyiran di Twitter. Siapa Rahayu Saraswati yang kini menjadi calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan?
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.