Jakarta - adalah seorang sinematografer berbakat dengan semangat tinggi. Ia adalah orang yang jelas menikmati pekerjaannya sebagai direktur fotografi di film koboi terbaru Alec Baldwin.
Selama tiga minggu terakhir, dia memposting foto di akun Instagram-nya dari lokasi syuting film di kaki bukit New Mexico. Mereka termasuk matahari terbenam yang cerah dan gambar pemain dan kru di mana Hutchins berdiri di samping Baldwin dengan latar belakang sebuah pondok kayu.
Ada juga klip video pendek yang diposting Hutchins dengan mengenakan syal abu-abu dan topi bertepi lebar , Ia berangkat menunggang kuda bersama rekan-rekannya. “Salah satu keuntungan dari syuting film barat adalah kamu bisa menunggang kuda di hari liburmu,” tulisnya di akun Instagram-nya, Rabu 20 Oktober 2021.
Kejadian naas menimpa sutradara dan Halyna pada 21 Oktober 2021, Halyna bekerja di Santa Fe, New Mexico sebagai sinematografer di lokasi pengambilan gambar film koboi Rust, ketika aktor Alec Baldwin menembakkan senjata api properti yang menyebabkan ia dan sutradara Joel Souza terluka berat.
Ia kemudian meninggal dunia karena luka yang dialaminya di Rumah Sakit New Mexico di Albuquerque. Alec menerbitkan pernyataan pada hari berikutnya yang mengungkapkan keterkejutan dan kesedihan atas insiden tersebut. Alec mengatakan akan bekerja sama dengan polisi dan menawarkan dukungan kepada keluarganya.
Hutchins lahir di Ukraina pada tahun 1979 ketika negara itu adalah bagian dari Uni Soviet, perjalanan Hutchins dari Uni Soviet ke Hollywood sangat mustahil. Dia dibesarkan di pangkalan militer di Lingkaran Arktik yang dikelilingi oleh rusa kutub dan kapal selam nuklir. Seorang "anak nakal tentara", katanya dia tertarik pada film karena "tidak banyak yang bisa dilakukan di luar".
Ia menempuh pendidikan di Universitas Pertanian Nasional lalu kemudian ke Universitas Nasional Kyiv, dengan awalnya berkuliah di jurusan ekonomi sebelum akhirnya berpindah ke jurusan pendidikan film.
Halyna lulus dari sana dengan gelar jurnalisme internasional dan bekerja di produksi film dokumenter sebagai wartawan penyelidikan di Eropa timur. Ia bertemu dengan suaminya Matthew asal Amerika Serikat ketika berada di Kyiv, Mereka memiliki seorang anak laki-laki.
Hutchins memulai karirnya sebagai reporter setelah belajar jurnalisme internasional di Kyiv National University.Yana Nestoliy, seorang teman dekat saat universitas, menggambarkan Hutchins sebagai "pemimpin sejati, tetapi juga tenang dan bijaksana - kepribadian yang unik, dia adalah bintang di antara orang banyak".
Nestoliy menambahkan: “Anda selalu dapat melihat bahwa dia akan pergi jauh, bahwa dia tidak akan hanya tinggal di Ukraina. Dia selalu memiliki tujuan untuk pergi ke Amerika untuk bekerja di film, hanya itu yang dia bicarakan dan impikan. Dan sangat tragis bahwa satu hal yang dia cintai membunuhnya.”
Setelah universitas, Hutchins bekerja di beberapa produksi film Inggris di Eropa timur, bepergian ke lokasi terpencil, dan melihat bagaimana sinematografer bekerja. “Saya terpesona dengan penceritaan berdasarkan karakter nyata,” katanya.
Theodore Bouloukos, seorang aktor yang bekerja dengan Hutchins di film thriller Snowbound 2017, menggambarkannya sebagai "profesional yang sempurna" dan berduka atas "kehilangan yang tidak masuk akal" dari kematiannya.
"Dia sangat berkomitmen untuk membuat film ini terlihat memukau ... Siapa pun yang pernah bekerja dengannya akan memberitahu Anda betapa profesionalnya dia," katanya. “Halyna adalah bintang yang sedang naik daun dan sekarang dia pergi. Itu tidak bisa dimengerti."
Seorang pecandu adrenalin yang mengaku dirinya sendiri, Hutchins mendokumentasikan terjun ke olahraga ekstrim termasuk terjun payung dan eksplorasi gua. Sekitar satu dekade yang lalu, dia memutuskan untuk berkonsentrasi penuh pada pembuatan film dan pindah ke California.
Menurut American Cinematographer, Hutchins mengambil pekerjaan produksi apa pun yang bisa ditemukan. Dia juga berkecimpung dalam fotografi mode untuk mempelajari lebih lanjut tentang apa yang disebut sebagai “estetika pencahayaan – bagaimana Anda menciptakan suasana hati, perasaan”.
Hutchins belajar dari 2013 hingga 2015 di American Film Institute Conservatory di Los Angeles. “Itu benar-benar membuat saya memikirkan kembali siapa saya sebagai seorang seniman dan bagaimana saya ingin bekerja,” katanya. Pengalaman itu mengajarkan tentang pentingnya mengembangkan “visi Anda sendiri”, tambahnya, tetapi juga bekerja dengan sutradara dan tim.
Sukses profesional diikuti. Dia mengerjakan serangkaian film yang digerakkan oleh narasi dan terpilih pada tahun 2019 sebagai salah satu bintang yang sedang naik daun dari American Cinematographer. Karyanya termasuk film aksi superhero 2020 Archenemy, disutradarai oleh Adam Egypt Mortimer dan dibintangi oleh Joe Manganiello.
Pekerjaan lain termasuk Blindfire, sebuah drama polisi bermuatan rasial, dan Darlin', sebuah film horor yang disutradarai oleh Pollyanna McIntosh. Dia memposting secara teratur di Instagram dari set film dan pemutaran perdana di seluruh dunia. Musim panas lalu, dia menghabiskan dua bulan di Irlandia, syuting drama periode di kastil Birr, sebelah barat Dublin.
Dalam sebuah postingan Instagram, sutradara film Olia Oparina, yang mengerjakan sejumlah film bersama Hutchins, mengingatnya sebagai teman yang “mencintai, mendukung, dan pengertian”.
“Dia bekerja tanpa lelah selama 11 tahun, dan karirnya baru saja dimulai tahun ini. Dan berakhir seperti ini?” dia menulis. “Mengapa butuh waktu lama bagi orang yang sangat berbakat dan karismatik untuk sampai ke sana? Mengapa industri ini membutuhkan waktu lama untuk memperhatikan bakat? Saya tahu jika dia masih hidup, dia akan mendapatkan Oscar suatu hari nanti. Setidaknya saya bisa mengatakan dia meninggal karena melakukan apa yang paling dia cintai.”[]
(Fiona Renatami)
Baca Juga:
- Semua Tentang Film Batman yang Baru
- Sinema India Mendunia Dikenal Sebagai Film Bollywood
- Penggemar Film Bollywood di Tanah Air
- Ribuan Orang Desak Pelarangan Senjata di Lokasi Syuting Film
