Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan membela Yasonna. Ia mengingatkan jangan sampai kebakaran Lapas Tangerang ditunggangi kepentingan politik tertentu, apa lagi sampai menyeret nama Yasonna.
Arteria juga menyoroti soal over capacity. Ia sempat beberapa kali menjadi sorotan. Pada 2019, ia pernah menjadi sorotan setelah berdebat keras hingga bersikap tidak sopan kepada tokoh senior Profesor Emil Salim, dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi nasional.
Saat itu, Arteria bahkan menyebut pemikiran Emil Salim sesat. Kemudian, pada 2020, nama Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan setelah wartawan senior Hasril Chaniago mengungkit soal latar belakang keluarga Arteria dalam sebuah acara televisi.
- Baca Juga: Arteria Dahlan: Bandar Narkoba Ditembak Mati Saja
- Baca Juga: Arteria Dahlan: Mas Sigit Itu Aset Polri, Pekerja dan Bersahaja
Saat itu, Hasril menyebut Bachtaruddin, yang merupakan pendiri PKI Sumatera Barat dan anggota konstituante setelah Pemilu 1955, adalah kakek Arteria.
Arteria Dahlan lahir di Jakarta, pada 7 Juli 1975. Dirinya sempat menempuh pendidikan di Universitas Indonesia pada tahun 1994-1999 jurusan Ilmu Hukum.
Tidak puas dengan menyandang gelar S1, Arteria kemudian melanjutkan kuliah S2 di kampus yang sama, mengambil bidang Ilmu Hukum dan Ketata Negaraan.
Sebelum terjun ke dunia politik, Arteria Dahlan mengawali karirnya sebagai seorang pengacara. Di tahun 2000, ia bekerja di Kantor Hukum Hutabarat, Halim & Rekan, kemudian menjadi Partner di Kantor Hukum Bastaman & Co di tahun 2006.
Merasa telah memiliki pengalaman yang cukup di bidang hukum, kemudian Arteria memutuskan untuk mendirikan kantor hukum sendiri yaitu Kantor Hukum Arteria Dahlan Lawyers pada 2009.
- Baca Juga: Arteria Dahlan: Mas Sigit Itu Aset Polri, Pekerja dan Bersahaja
- Baca Juga: Tokoh Pers Bongkar Kakek Arteria Dahlan Pendiri PKI Sumbar
Setelah berkiprah di dunia hukum, kemudian Arteria Dahlan menjajal karier di bidang politik. Pada pertengahan Juni 2017, Arteria Dahlan resmi bertugas di Komisi VIII DPR-RI yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan dari Fraksi PDIP.
Sebelumnya ia bertugas di Komisi II DPR. Tidak lama setelah itu, sejak 11 September 2017 Arteria Dahlan mulai bertugas di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
(Azzahrah Dzakiyah Nur Azizah)