Produksi Padi di Nagan Raya Aceh Capai 6,5 Ton Per Hektare

Hasil panen raya komuditas padi per hektarenya mencapai 6,5 ton dari total lahan seluas 7.000 hektare lahan persawahan di Nagan Raya, Aceh.
Ilustrasi padi - Foto udara petani memanen padi bibit unggul tanpa bahan kimia di lahan Kantor Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan Samaturu, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Kamis, 1 Oktober 2020. Bibit padi unggul varietas inpari sidenuk tersebut merupakan hasil riset dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bekerja sama dengan Komisi VII DPR yang bertujuan untuk memperoleh bibit unggul padi tanpa menggunakan bahan kimia dengan hasil ubinan mencapai 7 ton per hektare. (Foto: Antara/Jojon)

Nagan Raya – Hasil Produksi padi para petani pada panen raya yang kedua di tengah pandemi di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, mengalami peningkatan hingga tiga ton per hektarenya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Kabupaten Nagan Raya, M Nasir mengatakan peningkatan hasil produksi padi para petani di Kabupaten Nagan Raya ini diakibatkan faktor iklim dan juga didukung oleh bibit padi yang unggul.

Berdasarkan data yang didapat oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya pada tahun ini hasil panen raya komuditas padi per hektarenya mencapai 6,5 ton dari total lahan seluas 7.000 hektare lahan persawahan.

“Panen yang kedua pada tahun ini di tengah pandemi meningkat dari tahun sebelumnya, yang mana pada tahun 2019 yang lalu hasil produksi padi para petani hanya mencapai 6,2 ton per hektarnya,” kata M Nasir, Kamis, 29 Oktober 2020.

Panen raya komoditas padi kali ini merupakan panen yang kedua selama pandemi dan hasilnya lebih bagus dari penen raya komoditas padi yang pertama yang sudah dilakukan pada bulan Juni hingga Juli yang lalu.

Hasil produksi padi para petani hanya mencapai 6,2 ton per hektarnya.

“Kendala yang dihadapi para petani tanaman pangan khusunya petani padi saat ini itu terkendala pemenuhan pupuk subsidi, alat pengolahan tanah yang masih kurang memadai dan aliran air irigasi yang belum bisa tersalur tepat waktu,” katanya.

Kata dia, selama ini kuota penerimaan pupuk bersubsidi kepada para petani tanaman pangan di Kabupaten Nagan Raya masih terbatas.

“Tapi kendala ini tidak sepenuhnya juga menjadi masalah karena disela-sela itu kita juga mencari solusi bagi para petani, yang terpenting sesulit appapun itu kita harus tetap beroduksi,” kata M Nasir. []

Baca juga:

Berita terkait
Semarak Pawai Perayaan Maulid Nabi di Abdya Aceh
Masyarakat Kemukiman Kutatinggi, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Aceh Barat Daya merayakan maulid nabi dengan pawai dan zikir bersama.
Melihat Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Aceh Barat
Warga di Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H dengan cara melakukan zikir dan barzanji.
Jelang Maulid, Harga Ayam Potong di Abdya Merangkak Naik
Harga ayam potong mulai naik menyusul perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Abdya Aceh.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.