Presiden Terus Pantau Bencana Sulteng, Instruksikan Gerak Cepat

"Saya mengimbau warga agar bisa tetap tenang di Palu dan menjalankan kehidupan ekonominya sehingga bisa normal kembali," ujar Presiden.
Warga melintas di area lokasi terkena gempa dan lumpur di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa yang disertai naiknya lumpur yang menenggelamkan permukiman warga. (Foto: Ant/Akbar Tado)

Jakarta, (Tagar 2/10/2018) - Pasca-bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, pemerintah bergerak cepat melakukan penanganan. Presiden Joko Widodo sendiri terus memantau dan mengerahkan segala sumber daya terlepas apa pun status bencana di Palu, Donggala, dan beberapa tempat di Sulawesi Tengah.

"Yang paling penting itu adalah penanganannya yang cepat, yang segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan," kata Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa, 2 Oktober 2018.

Pemerintah sejak kemarin telah mengerahkan sejumlah alat berat dan bermacam bantuan yang langsung diterbangkan menuju lokasi bencana dan pengungsian. Presiden mengatakan, bantuan-bantuan tersebut diharapkan sudah mulai dapat disalurkan pada hari ini.

"Logistik kemarin kita sudah kerahkan enam pesawat Hercules dari Jakarta, sebagian dari Makassar, dan sebagian dari Balikpapan. Logistik saya kira mulai kemarin sudah mulai masuk. Hari ini lebih banyak lagi," ungkapnya.

SITUASI PASCAGEMPA DI SIGIWarga melintas di area lokasi terkena gempa dan lumpur di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (2/10/2018). Daerah tersebut merupakan salah satu lokasi terparah akibat gempa yang disertai naiknya lumpur yang menenggelamkan permukiman warga. (Foto: Ant/Akbar Tado)

Meski demikian, Presiden tidak memungkiri bahwa beberapa masalah lain seperti pasokan listrik masih harus terus diupayakan.

Sementara menunggu perbaikan berlangsung, pemerintah mengerahkan sejumlah pembangkit daya baik kecil maupun besar ke lokasi-lokasi bencana. Berdasarkan informasi yang didapat, di lokasi bencana kurang lebih terdapat lima dari tujuh gardu listrik yang mengalami kerusakan.

"Tapi memang yang masih problem adalah listrik. Yang rusak ini gardu, memperbaikinya tidak mudah. Sehingga yang kita dorong ke sana adalah genset-genset baik yang kecil maupun yang besar untuk bisa digunakan secepat-cepatnya," tuturnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan kepada jajaran terkait mengenai persoalan-persoalan lain yang dirasa penting untuk segera dibenahi selama masa tanggap darurat di Sulawesi Tengah. Sejumlah infrastruktur vital dimintanya untuk segera dibenahi agar dapat kembali beroperasi.

"Sudah saya sampaikan kepada menteri yang terkait soal urusan BBM dan listrik. Kemudian infrastruktur-infrastruktur yang memberikan dukungan kepada kecepatan penanganan baik logistik dan yang lain-lain misalnya jalan yang longsor dan airport yang harus segera bisa normal kembali. Ini yang terus kita dorong," ucap Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara turut mengimbau kepada masyarakat Palu dan sekitarnya agar tetap tenang sembari menunggu upaya penanganan terbaik dari pemerintah.

"Saya mengimbau warga agar bisa tetap tenang di Palu dan menjalankan kehidupan ekonominya sehingga bisa normal kembali," ujar Presiden. []

Berita terkait
0
Ramalan Zodiak Rabu 6 Juli 2022, Peruntungan Cinta
Ramalan zodiak Rabu, 6 Juli 2022, untuk semua zodiak yang menggambarkan tentang sebuah peruntungan dalam cinta yang akan Anda alami hari ini.