Presiden Terpilih Joe Biden Bentuk Tim Tanggap Virus Corona

Kalangan pakar di AS melihat perubahan tajam dalam strategi mengatasi pandemi virus corona dengan terpilihnya, Joe Biden, sebagai Presiden AS
Presiden AS terpilih Joe Biden dan wakil presiden terpilih, Kamala Harris, mendengarkan penjelasan dewan penasihat Covid-19, di Wilmington, Delaware, Senin, 9 November 2020 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta - Kalangan pakar melihat perubahan tajam dalam strategi mengatasi pandemi virus corona (Covid-19) dengan terpilihnya mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menjadi presiden melalui pemilihan presiden (Pilpres) 3 November 2020. Sementara Presiden Donald Trump sendiri pernah sesumbar dengan mengatakan tidak ada kesempatan virus corona menginfeksi warga AS (11 Maret 2020).

"Tampaknya akan terorganisasi baik, kemungkinan memiliki komunikasi yang jelas, dan kemungkinan didasarkan pada sains. Itu adalah tiga perubahan yang sangat penting dan sangat menyegarkan," ujar Thomas Frieden, mantan kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC/Centers for Disease Control and Prevention) yang juga ketua dan CEO LSM kesehatan nirlaba, Resolve to Save Lives.

Menurut Johns Hopkins University, Amerika mencatat hampir 240.000 korban jiwa akibat virus corona. Banyak ilmuwan menilai Presiden Donald Trump menanggapi pandemi secara ceroboh. Menurut kalangan pakar, selama sembilan bulan ini Trump meremehkan pandemi, mengenakan masker hanya untuk pamer, menawarkan obat yang tidak terbukti dan berbahaya untuk Covid-19, dan mengadakan acara di Gedung Putih yang kemudian menularkan virus corona.

Kini, para pakar kesehatan masyarakat menarik napas lega atas pesan awal dari tim transisi Biden. Soalnya, laporan terakhir situs independen, worldometer, 11 November 2020, menunjukkan jumlah kumulatif kasus virus corona di AS mecapai 10.557.530 dengan 245.783 kematian. AS ada di puncak pandemi virus corona dunia. Jumlah kasus harian juga tertinggi di dunia yaitu sebanyak 133.920 pada tanggal 11 November 2020.

Biden mengumumkan, pandemi adalah satu dari empat masalah teratas yang rencananya akan ia tangani segera setelah menjabat. Rencana lainnya adalah pemulihan ekonomi, kesetaraan rasial, dan perubahan iklim. Biden telah menunjuk tim pakar dengan pengetahuan yang mendalam dan luas tentang penyakit menular dan kesehatan masyarakat.

Layaknya komisi transisi presiden, panel itu tidak berwenang langsung untuk membuat keputusan. Anggotanya bekerja untuk menyusun rencana yang akan diterapkan Biden setelah dilantik pada 20 Januari. (ka/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Kasus Virus Corona di Amerika Serikat Lampaui 9 Juta
Pandemi virus corona terus bergejolak, di Amerika Serikat jumlah kasus positif virus corona dilaporkan lebih 9 juta
Kasus Harian Tertinggi Covid-19 Dunia di Amerika
Laporan kasus harian Covid-19 tertinggi di dunia dilaporkan Amerika Serikat dengan jumlah kasus 77.145 yang diikuti oleh Brasil dengan kasus 65.339
Donald Trump Sesumbar Soal Virus Corona Jelang Pilpres AS
Di tengah-tengah pandemi virus corona yang menginfeksi 7,99 juta warga AS, Trump sesumbar soal virus corona jelang pilpres dengan keunggulan Biden
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan