Presiden: Sekolahnya Segera Dibangun

Presiden: 'Sekolahnya segera dibangun oleh Pak Menteri PU, tapi memang butuh waktu karena sekolahnya roboh.'
Presiden: Sekolahnya Segera Dibangun | Presiden Joko Widodo dan rombongan menyambangi posko pengungsian di halaman Polsek Pemenang, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Bey Machmudin/Biro Pers Setpres)

Lombok Utara, (Tagar 14/8/2018) - Presiden Joko Widodo Selasa (14/8) pagi, menghampiri sejumlah lokasi pengungsian bagi korban terdampak gempa di Lombok Utara. 

Usai meninjau bangunan RSUD Tanjung dan Pasar Tanjung yang mengalami kerusakan, Presiden dan rombongan menyambangi posko pengungsian di halaman Polsek Pemenang, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, demikian keterangan tertulis dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden diterima Tagar News.

Di lokasi tersebut, menurut data yang didapat, sebanyak 3.662 pengungsi mendapatkan bantuan sementara menunggu perbaikan tempat tinggal yang akan dibantu pemerintah pusat.

Sejumlah pengungsi sempat menyampaikan keluhannya langsung kepada Presiden mengenai aktivitas belajar mengajar anak-anak mereka yang terhenti akibat bencana gempa ini.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan jajaran terkait untuk mulai membangun kembali sekolah-sekolah yang roboh usai gempa melanda.

"Nanti sekolahnya akan segera dibangun oleh Pak Menteri PU (Pekerjaan Umum), tapi memang butuh waktu karena sekolahnya roboh. Kita berdoa bersama kepada Allah agar cobaan ini segera bisa kita selesaikan," ujar Presiden.

Selain itu, pemerintah mulai minggu depan juga akan membangun kembali pasar-pasar yang turut roboh setelah gempa. Pembangunan pasar tersebut diharapkan dapat menggerakkan kembali perekonomian warga setempat.

Sementara terkait tempat tinggal warga Lombok Utara yang mengalami kerusakan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk memberikan bantuan sebesar Rp 50 juta bagi tempat tinggal warga yang mengalami kerusakan berat. Adapun terhadap kerusakan sedang, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 25 juta.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. []"Nanti dikerjakan bersama-sama, diawasi dari provinsi oleh Pak Gubernur. Nanti juga akan dibimbing oleh Pak Menteri PU supaya yang dibangun nanti rumah yang tahan gempa. Diajari bagaimana membangunnya," tuturnya.

Turut mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi. []

Berita terkait
0
Yang Sedang Viral: Tentang ACT atau Aksi Cepat Tanggap, Pengelola Dana Masyarakat
Sebuah lembaga pengelola dana masyarakat, nama lembaganya ACT atau Aksi Cepat Tanggap, mendadak viral dan diselidiki polsi. Ada apa. Apa itu ACT.